Kalau Sahabat Flirting Sama Pacar Kita

By Astri Soeparyono, Sabtu, 21 Desember 2013 | 16:00 WIB
Kalau Sahabat Flirting Sama Pacar Kita (Astri Soeparyono)

Kita, sahabat, dan pacar memang sering jalan bareng. Tapi kalau dilihat-lihat, kok, sahabat kita akrab banget, ya, sama pacar kita? Sebelum nuduh yang enggak-enggak, ada tips buat menyikapinya, nih.

 

 Sebaiknya kita pastikan dulu apakah sahabat kita memang benar-benar lagi flirting atau cuma sekedar friendly? Jangan-jangan sifat dasar teman kita memang ramah dan mudah dekat sama siapa aja. Kalau mereka sudah sampai sering chat atau telponan buat sekadar nanya kabar, kita boleh curiga, nih. Tapi kalau cuma sekedar nanya tugas aja, kayaknya kita enggak perlu curiga, deh.

Kalau memang kita udah curiga soal keakraban mereka yang kita anggap berlebihan, mungkin ini saatnya kita minta pendapat orang lain. Kita bisa, lho, sharing soal kecurigaan ini sama sahabat kita yang lain dan siapa tahu mereka memiliki opini yang berbeda. Bisa aja apa yang kita curigai sebagai flirting itu ternyata dianggap biasa aja sama orang lain. Jangan-jangan memang kitanya yang cemburuan. Oh iya, pastikan sahabat lain yang kita tanyakan opininya bisa dipercaya, ya, girls!

Dalam keadaan penuh curiga, akan lebih baik kalau kita enggak cepat-cepat mengambil keputusan dalam bertindak. Kita bisa menganalisa keadaan terlebih dahulu. Misalnya kita lihat dulu, apa, sih, yang memungkinkan sahabat kita jadi flirty begitu? Bisa aja dia berusaha menarik perhatian gara-gara jealous karena kita terus-terusan bareng sama pacar kita dan dia merasa ditinggalkan. Kalau kasusnya seperti ini, kita bisa akali dengan meluangkan waktu lebih banyak dengan sahabat kita, misalnya bikin sehari khusus buat kalian berdua aja. Hitung-hitung jadi punya quality time, kan?

Kita akan merasa dikhianati banget kalau sampai sahabat kita benar-benar terbukti flirting sama pacar kita. Tapi kejadian ini bukan sepenuhnya tanggung jawab sahabat kita, lho, tapi juga pacar kita yang menanggapi godaan dari cewek lain. Banyak persahabatan yang hancur karena kita cenderung menyalahkan satu pihak aja dan membela pihak yang lain. Kalau pacar kita enggak melakukan apa-apa untuk menolak perlakuan flirting tersebut, berarti dia ikut berperan dalam kasus ini, lho!

Langkah terakhir yang bisa kita lakukan kalau kita terjebak dalam situasi seperti ini adalah dengan berbicara langsung dengan sahabat kita. Kita tanyakan langsung apa maksudnya bersikap seperti itu terhadap pacar kita. Apakah dia cuma berlaku baik atau memang suka dengan pacar kita?

Setelah menanyakan ke sahabat kita, kita juga harus bertanya ke pacar kita. Kita bisa mengawalinya dengan memberi tahu kecurigaan-kecurigaan dan keberatan kita kalau sahabat dan pacar terlalu dekat. Tapi kalau dia meminta maaf dan berjanji untuk menolak tindakan yang terkesan flirty dari sahabat kita, he's worth to keep!

 

(audrey, foto: seventeen.com)