Owl City: Album The Midsummer Station Dapat Kritikan Pedas

By Astri Soeparyono, Senin, 7 Juli 2014 | 16:00 WIB
Owl City: Album The Midsummer Station Dapat Kritikan Pedas (Astri Soeparyono)

Owl City dapat kritikan pedas, nih. Tapi bukan soal album barunya. Melainkan album Adam Young yang sebelumnya, The Midsummer Station. Mau tahu bagaimana album The Midsummer Station ini dapat kritikan pedas?

(Baca juga: Owl City, Mengerjakan Album Terbarunya Sendirian)

"Ini album iklan banget. Kontennya sama sekali nggak mereflesikan apa itu Owl City. This is so gambling," ucap John Aizlewood, seorang jurnalis dari BBC Radio usai mendengarkan The Midsummer Station untuk pertama kalinya.

John Aizlewood memang bukan fan berat Owl City. Tapi dia tahu dan mereka ada yang salah saat album The Midsummer Station diluncurkan saat itu.

Aizlewood bisa ngomong sekejam itu karena dia punya alasan yang jelas. Maklum, di album keempat yang dirilis pada 17 Agustus 2012, Young sangat nurut dengan industri musik di bawah tekanan sebuah label music

(Baca juga: Lagu Favorit Owl City)

Apalagi pada rilisan sebelumnya, All Things Bright and Beautiful, proyek elektronik yang dimulai oleh Young saat masih duduk di bangku SMA ini gagal memenuhi permintaan label secara pendapatan. Alhasil, cowok 27 tahun ini mempersilahkan produser-produser luar untuk ikut campur tangan.

Bubblegum pop mainstream, julukan yang disematkan oleh sebagian besar Hootowls saatThe Midsummer Station dirilis. Nggak cuma dari segi instrumen, tapi kombinasi kosa kata yang unik dan langka hilang begitu saja.

(Baca juga: Owl City, Kangen Nasi Goreng)

Contoh yang paling konkrit adalah pertemuannya dengan manajer Justin Bieber, Scotter Braun sebelum album baru dibuat. Dalam obrolannya, Braun agak mempengaruhi Young untuk memandang musiknya dari segi industri.