Way Back Home: Perjuangan Seorang Ibu Untuk Pulang

By Marti, Kamis, 20 Februari 2014 | 16:00 WIB
Way Back Home: Perjuangan Seorang Ibu Untuk Pulang (Marti)

Bagaimana rasanya tinggal di penjara yang sangat jauh dari rumah, sendirian, kesulitan bahasa, atas kesalahan yang enggak kita ketahui? Rasanya pasti berat banget. Itulah yang ditemukan dalam film asal Korea Selatan, Way Back Home, ini.

Song Jeong Yeon, seorang ibu rumah tangga memiliki kehidupan yang bahagia bersama suami, Jong Bae, dan anaknya, Hye Rin. Sampai akhirnya teman Jong Bae bunuh diri dan meninggalkan banyak utang atas nama Jong Bae. Rumah dan usaha mereka disita. Mereka pun terpaksa menjalani hidup tanpa uang.

Dalam keadaan terdesak, Jong Bae menerima pekerjaan dari temannya, Seo Mundo, untuk membawa perhiasan dari Guyana ke Prancis. Sayangnya, pekerjaan itu hanya untuk cewek.

Jeong Yeon, yang awalnya enggak suka dengan ide itu, akhirnya memutuskan untuk menerima pekerjaan itu karena butuh uang. Ini pengalaman pertama dia ke luar negeri. Tapi, semua enggak semudah yang dia kira. Sesampainya di Orly Airport, Prancis, dia dicurigai. Setelah kopernya dibuka, ketahuan kalau dia enggak membawa perhiasan, melainkan kokain. Jong Yeon yang hanya bisa bicara bahasa Korea mengalami kesulitan memahami situasi yang dihadapinya.

Di tengah kebingungannya, Jong Yeon terpaksa mendekam selama tiga bulan di penjara Paris, lalu dipindahkan ke Ducon Prison, Martinique Island, Kepulauan Karibia. Dia menghabiskan waktu selama 765 hari di sana tanpa persidangan. Sementara itu, di Korea, Jong Bae berjuang melakukan segala cara untuk membawa Jong Yeon pulang.

Cerita Way Back Home ini didasarkan kepada kejadian nyata, girls. Sutradara Pang Eun Jin mengaku tertarik membuat cerita ini setelah membaca artikel tentang ditangkapnya seorang perempuan Korea di Orly Airport karena ketahuan membawa narkoba tahun 2004 lalu.

Butuh waktu bertahun-tahun dalam memproduksi film ini karena syuting yang dilakukan di lokasi asli sehingga memakan waktu untuk mendapat izin syuting. Sayangnya kru film enggak berhasil mendapat izin syuting di Ducos Prison, Martinique, yang menjadi penjara asli. Sebagai gantinya, syuting dilakukan di Najayo Prison, Republic Dominica. Karena itu, Way Back Home menjadi film Korea pertama yang mengambil lokasi syuting di Karibia.

Yang menjadi lokasi utama film ini tentu saja kehidupan di penjara. Dan, sutradara Pang pengin menampilkan kehidupan penjara yang terlihat real. Karena itu, film ini banyak mengambil figuran berupa narapidana di penjara tersebut, begitu juga dengan petugas penjara. Sehingga hasilnya benar-benar real.

Buat penyuka film drama keluarga yang menguras air mata, Way Back Home ini cocok jadi pilihan kita. Sebelum menonton, pastikan untuk menyiapkan tisu terlebih dahulu ya, girls.