Untuk kita yang hidup di kota-kota besar, melihat pengemis di lampu merah, trotoar atau jembatan penyebrangan pasti bukan hal yang asing. Setiap melihat mereka kita pasti akan merasa iba dan pengin memberi uang karena berpikir mereka hidup serba berkekurangan dan menderita.
Tapi siapa sangka kalau apa yang ada dipikiran kita ternyata enggak sepenuhnya benar, lho girls. Yap, berdasarkan situs kompas.com, diketahui kalau pengemis di Jakarta, terutama Jakarta Selatan bisa menghasilkan Rp500 ribu - Rp700 ribu per hari. Ini berarti dalam sebulan, mereka bisa mendapatkan uang sebesar Rp15 - Rp21 juta.
Enggak berbeda jauh dengan Jakarta, para pengemis di Bandung juga seperti aslinya memiliki uang banyak dan bisa hidup makmur. Dengan mengemis seharian di Kota Kembang itu, mereka bisa mendapatkan uang sampai Rp300 ribu per hari. Ini berarti mereka bisa mendapatkan Rp9 juta per bulan.
Luar baisa ya girls! Ini berarti para pengemis tersebut penghasilan perbulannya lebih besar dari pada seorang manajer atau pegawai kantoran. Dan ini enggak hanya terjadi di Jakarta dan Bandung, lho. Tapi di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Kenyataan kalau para pengemis itu bisa menghasilakan jutaan sampai puluhan juta per bulan, akhirnya bikin para pengemis ini makin betah untuk jadi pengemis. Mereka menjadi manja dan sulit untuk direhabilitasi karena bisa mendapatkan uang banyak tanpa harus kerja keras.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, mengatakan pada kompas.com kalau pihaknya telah berusaha melakukan pembinaan selama dua minggu tapi enggak mempan. "Pola pikir (pengemis) sudah sulit diubah, terlanjur dimanja dengan enaknya hidup di jalanan," kata Miftahul.
Di Bandung pun sama saja. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil sempat memberikan solusi untuk para pengemis di sana agar bisa bekerja dengan cara mempekerjakan mereka sebagai penyapu jalanan dan akan menggaji mereka Rp700 ribu per bulan. Tapi, para pengemis di Bandung malah menolaknya dengan sombong.
"Kalau mau dipekerjakan seperti itu, apakah bapak siap menggaji sesuai dengan kebutuhan mereka? Apakah bapak bisa menggaji mereka Rp 4 juta sampai Rp 10 juta. Kalau hanya gaji Rp 700 ribu tidak akan cukup," ujar Priston salah seorang orator dari Gerakan Masyarakat Djalanan (GMD) yang mewakili para pengemis seperti yang dikutip oleh tribunjabar.co.id.