Hal Yang Dipelajari Dari Bad Relationship

By Marti, Rabu, 4 Desember 2013 | 16:00 WIB
Hal Yang Dipelajari Dari Bad Relationship (Marti)

Akhirnya, kita bisa lepas dari hubungan enggak sehat yang selama ini dijalani dengan pacar. Perlakuan abusive yang dilakukan pacar sayangnya membuat kita jadi rendah diri dan down. Agar bisa lepas dari perasaan rendah diri ini, sekaligus berani untuk memulai hubungan baru, kita bisa memikirkan beberapa pelajaran positif yang bisa ditarik dari masalah ini sehingga akhirnya kita pun bisa percaya diri lagi.

Selama terjebak dalam bad relationship ini, kita enggak tahu lagi apa, sih, yang sebenarnya kita inginkan? Soalnya, selama ini kita selalu mengikuti pendapat pacar dan enggak diberi kesempatan untuk meraih apa yang kita inginkan. Selain itu, pengalaman ini juga mengajarkan kita untuk tahu, pasangan seperti apa yang nantinya kita inginkan di hubungan selanjutnya? Sekaligus, mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati agar enggak kejebak di hubungan yang sama untuk kedua kalinya.

Setelah tahu apa yang kita mau, kita juga belajar untuk memperjuangkan apa yang kita inginkan. Selama ini kita enggak memiliki kesempatan untuk memperjuangkan apa yang kita inginkan sehingga sekarang saat yang tepat untuk meraih kembali impian yang selama ini terlupakan, girls.

Hubungan sebelum ini membuat kita terlalu sering mengalah dan bertoleransi. Bahkan, untuk hal yang seharusnya enggak bisa ditolerir. Karena itu, kita bisa belajar menetapkan sejauh mana batas toleransi yang bisa kita lakukan dalam menjalin sebuah hubungan. Kita bisa meyakinkan diri sendiri kalau pacar mulai membatasi gerakan kita, marah-marah enggak jelas, dan enggak menghargai kita, itu berarti tindakannya enggak bisa ditoleransi lagi. Karena, kita punya hak untuk melakukan apapun yang kita inginkan.

Ketika masih pacaran, kita sering diperlakukan remeh dan enggak dihargai. Keberadaan kita terasa jadi enggak penting lagi. Kita juga enggak punya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain selain pacar sendiri. Hal ini tentunya mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai orang lain. Jangan sampai perlakuan ini membuat kita trauma sehingga melampiaskannya kepada orang lain dengan berbuat hal yang sama. Kita sudah merasakan langsung enggak enaknya dianggap remeh, tentu kita enggak akan mau memperlakukan orang lain dengan tindakan yang sama, girls.

Selama ini kita sering mendengar pacar mengeluh tentang kekurangan diri kita, bahkan keluhannya kian lama makin mengada-ada. Dan, selama itu pula kita menganggap kalau ucapannya benar sheingga kita pun memandang rendah diri sendiri. Sekarang, saatnya melupakan semua pendapat itu dan mulai melihat diri kita apa adanya. Kita bisa menghargai kelebihan kecil yang tampak sederhana, tapi itu membuat kita merasa lebih berarti.

Hubungan ini juga mengajarkan kita untuk lebih mengapresiasi setiap momen yang kita jalani. Kita juga bisa lebih sering bersyukur atas kebahagiaan kecil yang kita rasakan setelah lepas dari hubungan buruk ini. Dan, tentunya akan membantu kita menemukan rasa damai serta tenang, girls.

Keberhasilan sebuah hubungan ditandai dengan komunikasi yang berjalan dua arah. Selama ini, kita cenderung diam dan pasif sementara pacar bersikap lebih dominan. Karena itu, kita bisa belajar betapa pentingnya komunikasi. Kita bisa mengevaluasi pola komunikasi dengan mantan pacar dan menjadikan hal itu sebagai pijakan untuk enggak berbuat kesalahan lagi di masa depan. Mungkin waktu masih pacaran kita lebih sering memendam pendapat sendiri, dan dengan mengetahui hal ini, kita bisa belajar untuk lebih terbuka dan jujur sekarang.

Agar bisa kembali bahagia, hal pertama yang bisa kita lakukan adalah belajar melupakan dan memaafkan. Perlahan-lahan, kita bisa berhenti mengingat semua tindakan menyakitkan yang kita alami dulu dan memaafkan mantan pacar. Hal ini tentu saja akan memakan banyak waktu, tapi kita pasti bisa melewatinya, kok. Jika sulit, kita bisa meminta bantuan orang lain untuk menolong kita melupakan pengalaman buruk itu, seperti teman, orangtua, kakak, atau mungkin psikolog.

Waktu masih pacaran kita berasumsi kalau pacar bisa berubah. Kita memutuskan untuk bertahan karena yakin bisa mengubah pacar jadi lebih baik. Nyatanya, kita selalu gagal. Pelajaran yang bisa kita petik adalah, enggak ada yang bisa mengubah sikap dan sifat orang lain selain dirinya sendiri. Pemahaman ini juga bisa membantu kita melupakan dan memaafkan mantan, girls. Plus, membuat kita berhenti menyalahkan diri sendiri atas pengalaman buruk yang kita alami. Dan, membuat kita siap untuk berbahagia lagi tanpa bayangan buruk di masa lalu.

(iif. foto: heyugogirl.com)