Ketika First Date Berubah Awkward

By Marti, Rabu, 13 November 2013 | 16:00 WIB
Ketika First Date Berubah Awkward (Marti)

Sense of humor setiap orang berbeda-beda. Apa yang kita anggap lucu belum tentu dianggap lucu juga olehnya. Tapi, bagaimana kalau keitka dia melontarkan joke yang menurutnya lucu, malah kita anggap biasa aja sehingga kita enggak ikut tertawa? Duh, awkward banget, deh. Begitu juga jika terjadi sebaliknya. Rasanya, kita pengin lantai terbelah sehingga bisa sembunyi, he-he-he.

Dating is supposed to be fun. Ketika dia melontarkan joke yang garing, kita bisa kreatif mengolah joke itu jadi lebih lucu. Atau kalau enggak bisa, kita bisa ikut tertawa. Setidaknya, kita menghargai usahanya, girls. Setelah itu, giring pembicaraan ke hal lain sehingga enggak perlu lama-lama terjebak dalam joke garing itu.

Begitu juga jika kita yang melemparkan joke garing. Kalau misalnya dia enggak berkeskpresi apa-apa, enggak usah malu atau marah. Tanggapi dengan santai. Seperti misalnya, "kalau kamu udah makin akrab denganku, kamu pasti akan mengerti dengan joke barusan," atau "ah, udahlah, enggak penting. Mending ngomongin pertandingan basket yang baru aja kamu menangin minggu kemarin." Jadi, enggak perlu menanggung malu lama-lama, deh, he-he-he.

Selesai makan, biasanya terjadi awkward moment ketika melihat bill. Kita pasti bingung harus bersikap seperti apa, kan?

Tenang, girls. situasi awkward ini bisa diatasi, kok. Pertama-tama, jangan pura-pura enggak melihat bill itu. Enggak selamanya cowok harus selalu membayar, lho. Sebaiknya, berpikirlah kalau kita harus ikut membayar juga, seenggaknya bagian kita sendiri.

Biasanya cowok akan memaksa membayar. Kalau dia kelihatan tulus, jangan terus-terusan menolak, girls. Kita bisa membiarkan dia membayar makan kali ini, tapi nanti giliran kita yang membayar, seperti tiket nonton atau uang parkir. Jadi, lebih adil, kan?

(iif. foto: allkpop.com)