Alasan buat mengakhiri hubungan sama cowok memang bermacam-macam, mulai dari alasan dari pihak si dia, kedua pihak ataupun diri kita sendiri. Agak sulit buat mengakui alasan ke-tiga itu, soalnya kita enggak mau menyalahkan diri sendiri. Tapi ada kalanya berakhirnya hubungan kita sama si dia gara-gara kesalahan-kesalahan yang kita perbuat sendiri. Sebelum melakukan kesalahan semacam itu, cari tau apa saja masalahnya, yuk!
Sebelum berhubungan sama si dia, kita berharap banyak hal yang baik-baik dari dia. Kita juga membayangkan bagaimana asyiknya pacaran sama si dia, pokoknya hal yang indah-indah, deh. Padahal kita enggak tahu hal itu benar atau enggak. Lebih baik kita cari tau sifat asli si dia, daripada pada nantinya hubungan harus berakhir karena semua ekspektasi kita sama si dia ternyata enggak sesuai sama kenyataan.
Rasa cemburu memang hal yang normal dalam sebuah hubungan, tapi kita perlu mengendalikannya juga, girls. Rasa cemburu yang berlebihan bisa berbuah pada tindakan posesif. Makanya, kita perlu lebih bersabar kalau menghadapi kasus yang bikin kita cemburu sama si dia.
Waktu kita kesal dan marah, kita enggak bisa marah ke siapa-siapa. Pada akhirnya, pacar kita jadi pengalihan rasa marah kita ini. Kalau hal ini terus menerus dilakukan, kita bakal menyakiti si dia. Lagi pula, siapa sih yang suka dimarahi? Pacar bakal lari kalau kita menjadikan dia objek kemarahan kita.
Ngomongin rencana kuliah, bakal kencan ke mana dan rencana jangka pendek lainnya sama pacar bakalan asyik, tapi bagaimana kalau kita ngomongin masa depan jangka panjang? Kita jadi ngomongin bakal punya anak berapa, rumah bakal kayak apa dan bakal menikah kapan. Duh, cowok paling malas sama obrolan kayak gini, apalagi kalau sering.
Hubungan kita sama si dia lagi adem-ayem dan sudah lama banget kita enggak berantem. Suatu hari, kita melihat-lihat inbox handphone dia dan kepo sama timeline akun Twitter si dia. Dengan melakukan kedua hal ini, bakal ada dua kemungkinan yang muncul, girls. Kita bakal ketawa-ketawa karena tweet dan percakapan dia sama temannya atau menemukan hal yang berkaitan sama mantannya yang bikin kita kesal dan berantem. Nah lho!
(lana, foto: tumblr.com)