Nada bicaranya tinggi dan kadang bikin kita sakit hati? Coba kenali gebetan kita lebih dalam, siapa tau dia memang cowok pemarah. Sebelum melangkah lebih jauh, lebih baik pertimbangkan dulu baik-baik, girls.
Ajak dia bicara soal sifatnya yang temperamen ini. Siapa tau dia sering punya masalah sama orang di sekitarnya. Karena enggak ada orang lain yang bisa dia ajak curhat, kita jadi pelampiasannya, deh. Bilang ke dia kalau kita enggak suka waktu dia tiba-tiba marah dengan alasan yang enggak jelas.
Pasti dia punya hal yang bisa bikin dirinya tenang waktu marah. Misalnya, dengan membiarkannya sendiri terlebih dulu atau mengalihkan topik pembicaraan. Tanya juga sama orang terdekatnya, kayak teman atau kakaknya soal sifat dia ini. Siapa tau mereka punya solusi buat menenangkan dia.
Beberapa orang memang nada bicaranya tinggi dan kelihatan kayak marah. Siapa tau dia termasuk tipe yang satu ini. Kalau nada bicaranya mulai tinggi, kita coba mengerti aja kalau dia memang enggak lagi marah. Ajak dia buat mengubah ini pelan-pelan juga. Perubahan ke arah yang lebih baik, kenapa enggak?
Kalau kita enggak tahan sama sifat dia yang satu ini, ngapain dipertahanin. Cuma bikin kita sakit hati akhirnya. Pacaran kan soal saling menerima sifat satu sama lain, kalau kita enggak bisa menerima sifat dia dari awal lebih baik enggak usah dilanjutkan.