Jangan Bugil di DepanKamera

By Astri Soeparyono, Minggu, 28 April 2013 | 16:00 WIB
Jangan Bugil di Depan Kamera (Astri Soeparyono)

Beneran, deh. Cuma se-simple itu. Jangan pernah bugil depan kamera! Semakin banyak kasus video dan foto dewasa atau 'panas' yang beredar bebas di internet. Dan kalau sampai dilihat banyak orang, Efeknya udah jelas, nama baik tercoreng, plus malu yang enggak kepalang tanggung.

Kalau pacar kita iseng atau malah serius ngajak bikin video dewasa, buruan bilang enggak. Jangan kasih harapan sedikit pun yang bakal bikin dia berpikir kita mau melakukannya. Kenapa? Simple banget. Ruginya segudang.

Biarpun bukan artis, bukan berarti kita enggak perlu Mungkin aib kita enggak bakal diomongin dalam skala nasional, tapi sama orang-orang yang mengenal kita, sih, tetap aja bakal jadi bahan omongan. Dan seperti kata orang, nama baik itu pentiiing banget.

Bukannya nyumpahin, nih, tapi siapa, sih, yang tahu bagaimana nanti? Kalau sampai putus, video yang pernah kita bikin sama dia pasti jadi beban pikiran tambahan.

Bukan cuma , kita juga bisa , belum lagi . Doh, you know what they said about pregnancy? Hamil itu sama seperti dipenjara selama 17 tahun. Errr... yakin udah siap?

Amit-amit, nih, ya... Tapi bayangkan kalau video itu sampai tersebar. Enggak kebayang, deh, betapa kecewanya mereka.   

Setelah bikin video dewasa, kita pasti bakal . Apalagi pas dengar kasus sejenis, kita pasti akan langsung berpikir, "Please don't let me be the next." Enggak asyik banget, tuh, hidup dengan ketakutan seperti itu.

Pas lagi sayang-sayangan, kita biasanya jadi gampang percaya sama semua gombal yang diucapkan pacar. Biar enggak nyesel belakangan, bentengi dulu diri kita dari rayuannya.

"Aku bakal simpan datanya di tempat yang paling aman."

Fact: Teknologi, tuh, udah canggih banget. Jadi seriously, kayaknya enggak ada, deh, tempat paling aman buat menyimpan data.

 

"Aku juga kelihatan, kok, di video itu."

Fact: Emm, mungkin memang iya, tapi dijamin, gambar kita pasti lebih banyak. Soalnya dia, kan, lagi sibuk ngambil gambar.

 

"Ini kan buat kenang-kenangan kita"

Fact: Yaaah... video dewasa, kok, kenang-kenangan? Yang ada malah jadi teror. Apalagi kalau nanti kita jadi presiden, bisa-bisa muncul kasus Bill Clinton dan Monica Lewinsky, deh. (Kalau ngayal enggak boleh tanggung.)

 

"Percaya deh, aku enggak bakal kasih tahu siapa-siapa."

Fact: Meski enggak semua cowok begitu, tapi beberapa cowok justru bangga kalau bisa pamer tentang kehidupan seksualnya ke teman-teman.

 

"Cuma foto ciuman doang, kok, sayang."

Fact: Apapun bentuknya, hubungan kita dengan pacar adalah privacy. Jadi kayaknya enggak perlu, ya, dibikin jadi foto atau film dokumenter.  

 

"Kalau kamu sayang aku, kamu pasti enggak keberatan."

Fact: Sebaliknya, kalau dia sayang kita, dia enggak bakal minta kita buat melakukan sesuatu yang bisa bikin kita malu.

Kata pepatah, sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya tetap akan tercium juga. Apalagi kalau 'bangkainya' berupa file data. Jika suatu file dihapus, biasanya file tersebut masuk ke dalam Recycle Bin. Dari sana, kita bisa memilih untuk menghapus selamanya, atau mengembalikan file tersebut. Untuk cara penghapusan seperti ini  jelas banget file tersebut dari komputer.Jika dipilih untuk menghapus selamanya dari Recycle Bin pun, data dari file tersebut

Teknologi memang luar biasa. Dengan segala kecanggihannya, dia bisa bikin hidup kita jadi serba mudah. Tapi di sisi lain, dia juga bisa bikin hidup kita jungkir balik. Terus kita mesti gimana? Enggak mungkin juga, kan, kita balik ke zaman batu dan menolak segala hal yang berbau teknologi... Dan itu memang enggak perlu. Selama kita memilih buat pegang kendali, teknologi pasti bakal jadi teman baik kita.

(anggi, kiki, ruth, foto: dailyrecord.co.uk)