Kepada Teen Vogue, Demi Lovato, berbagi pengalamannya di belakang panggung tur Neon Lights. Tur ini merupakan salah satu tur terbesar Demi karena harus mengelilingi 26 kota di Amerika Utara. Setelah ini kabarnya, Demi akan melanjutkan turnya di Amerika Latin.
Demi menjalani rutinitas yang amat padat. Ia harus bangun dini hari untuk makeup dan menata rambutnya. Kemudian mengecek suara panggung, bikin acara meet and greet dengan fans yang kabarnya dipenuhi lebih dari 200 orang.
Karena senang bergaya rock star, Demi hobi mix pakaiannya dengan aksesori. Salah satu aksesori favorit Demi adalah perhiasan. Demi biasanya mempersiapkan perhiasan mulai dari kalung, gelang sampai cincin.
Kata Demi, dia senang sekali naik ke atas panggung, karena sahabatnya yang mendesign panggung Demi. Semua penataan panggung Demi adalah ide Nick Jonas. "Nick adalah salah satu sahabat terbaikku. Kapan dan dimanapun aku tur, aku berbagi ide dengannya. Lalu dia menawarkan ide yang sangat hebat dan aku langsung 'Hey, kenapa kamu enggak datang dan jadi creative musical director turku? Dan dia menerimanya!" Kata Demi.
Demi dikelilingi dan mendapat dukungan dari tim yang hebat. Kata Demi, tanpa mereka karir dan tur dia enggak akan sesukses sekarang ini. Fashion stylish Demi, Maeve Reilly, jago mencari outfit oke. Dan makeup artist Jill Powell, hebat dalam urusan penampilan. Bahkan, fashion stylist tur Robert Behar, costumized jaket Demi jadi makin keren. Dia menjahit perhiasan dan studed keren biar penampilannya makin beda.
Demi enggak punya lagu favorit, karena menurutnya semua lagu keren dan punya makna berbeda di dalam hatinya. "Aku enggak punya lagu favorit. Tapi aku senang nyanyi lagu The Middle, karena itu adalah album pertamaku," jelasnya.