sorry, love, you're expired!

By , Minggu, 12 Juni 2011 | 16:00 WIB
sorry, love, you're expired! (cewekbanget)

Bukan cuma makanan yang punya expired date. Cinta juga. Enggak percaya? Cek saja tanda-tanda tak terbantah di bawah ini. Semuanya menunjukkan kalau cinta kita udah kadaluarsa, alias sudah saatnya dibuang ke tong sampah.

Selingkuh sekali, dimaafkan dengan syarat enggak diulangi lagi. Selingkuh kedua kali, dimaafkan karena kita masih sayang dan dia mau berubah. Selingkuh ketiga, enggak ada maaf lagi, gals. Sudah jelas dia memanfaatkan sifat pemaaf kita dan sama sekali enggak berniat untuk berubah.

Kita baru tahu kalau ternyata dia kasar. Bukan cuma kasar mulut, tapi juga kasar fisik. Pertama, sih, dia bilang enggak sengaja. Tapi, makin ke sini, kok, makin jadi, ya? Hmmm, masih berpikir hubungan ini pantas diteruskan? Hati-hati, bisa-bisa kita masuk rumah sakit, karena racun akibat hubungan yang basi sudah menjalar sampai ke tubuh kita.

Kita sudah berulang kali menolak ajakan dia untuk melakukan kontak fisik. Dia selalu beralasan kontak fisik itu tanda sayang dan cinta seseorang. Belakangan, dia bukan cuma membujuk, tapi juga sudah mulai memaksa kita. Ok, gals, dengan berat hati W katakan hubungan kalian sudah wajib dibuang.

Mending kalau bad habit-nya enggak pernah nyisir atau suka ngupil di tempat umum. Bad habit yang ini bikin kita makan hati a.k.a cuek abis. Kita sudah berusaha mengubah sikap cueknya, tapi dia tetap saja enggak berubah. Kalau kita tahan sih, enggak masalah. Masalahnya datang kalau kita mulai berubah jadi cewek bawel bin cerewet karena kebanyakan ngedumel gara-gara sikap cueknya. Yaaa, tinggalkan saja, deh. Masih banyak, kok, cowok-cowok di luar

Enggak pernah cemburu, berantem juga jarang, pokoknya datar-datar saja, deh, hubungan kita. Dibilang bosan, sih, enggak. Tapi tiap ketemu nyaris enggak pernah lagi merasa deg-degan. Itu namanya sudah enggak ada lagi chemistry antara kita berdua. Dalam sebuah hubungan, kan, perlu ada chemistry yang bikin kita ngerasain deg-deg-ser. Kalau memang sudah enggak 'konek', putus lebih baik daripada hubungan kita dan pacar jadi enggak berwarna.

(anggi)