Jennifer Lawrence: Family Girl From Louisville

By Marti, Minggu, 19 Januari 2014 | 16:00 WIB
Jennifer Lawrence: Family Girl From Louisville (Marti)

Jennifer Lawrence, the Hollywood sweetheart. Sebagai aktris papan atas yang sudah banyak memenangkan pernghargaan, termasuk penghargaan bergengsi seperti Piala Oscar dan Golden Globe membuat Jenn menikmati gemerlapnya Hollywood. Tapi Jenn tetaplah Jenn. Cewek 23 tahun biasa yang lebih suka pulang ke rumahnya di Louisville dan makan malam bareng keluarga sambil memakai piyama.

Jenn memang dekat banget sama keluarganya. Bahkan, ibunya rela mengantarnya ikut casting di usianya yang baru 14 tahun untuk membantunya mewujudkan impian jadi aktris. Dan dukungan orangtua serta saudara-saudaranya ini tetap dirasakannya sampai sekarang, setelah dia jadi bintang papan atas yang dibicarakan banyak orang.

Saking suksesnya, cewek yang suka bersikap random ini menempati posisi ke delapan Top-Earning Celebrities Under 30 versi majalah Forbes lho. Pendapatan Jenn diperkirakan mencapai, $27 dolar. "Itu artinya aku kaya, he-he-he. Untung ada ayahku yang membantuku mengatur keuangan," aku Jenn.

Ternyata Jenn sudah punya rencana masa depan yang sangat panjang, lho. "It's nice to know that I can plan a future and be able to put my imaginary children through college," beber cewek yang enggak lama lagi akan menghibur kita lewat perannya sebagai Mystique di X-Men: Days Of Future Past.

Cewek yang ditetapkan sebagai role model ini memang anak rumahan banget. Jenn pengin suatu hari nanti mempunyai rumah yang menyenangkan dan keluarga yang bahagia. Hal ini karena Jenn punya orangtua yang sangat mencintainya. "Ketika kecil sampai remaja, kamarku tepat berada di bawah kamar orangtuaku dan aku terbiasa mendengarkan mereka tertawa sebelum tidur. Jika kalian berada di sekitar orangtuaku, kalian pasti ingin segera menikah. Siapapun pasti ingin punya kehidupan seperti yang mereka miliki," puji Jenn bangga.

Seperti cewek 23 tahun umumnya, sebenarnya Jenn pengin menjalani hari-hari yang tenang dan enggak dikenali banyak orang. "Aku pengin jalan di luar ruangan tanpa topi, sunglasses, dan sekuriti. Aku cuma pengin jalan sendirian dan mengobrol dengan orang lain sambil menatap matanya seperti yang selama ini aku lakukan. Aku pengin makan atau minum kopi tanpa diperhatikan orang lain," harap Jenn.

Beruntung cewek yang suka photobomb ini masih bisa merasakan kehidupan seperti itu di Louisville, kampung halamannya. Di sini, Jenn bisa belanja di Target bareng mamanya atau nongkrong di kafe bareng kakaknya, Ben dan Blaine, tanpa gangguan.

"Louisville is actually really respectful. Aku bisa jalan keluar seperti orang normal, makan malam bareng keluargaku dan setiap orang akan bersikap baik dengan meninggalkanku sendiri. Orang-orang di sini menyenangkan banget," curhat cewek yang pernah di-bully waktu SD ini. Enggak heran jika sampai saat ini, satu-satuya tempat yang bisa disebut sebagai rumah oleh Jenn adalah Louisville.

Jenn yang sempat mengalami masa kecil kurang bahagia karena diperlakukan enggak baik oleh teman-temannya ini lebih memilih bersantai di rumah ketimbang menikmati kehidupan ala Hollywood yang glamour. Menurut Jenn, pekerjaan dan banyaknya acara yang harus didatangi membuatnya merasa capek sehingga satu-satunya hal yang ingin dilakukannya hanyalah pulang ke rumah.