Jadi mentor, punya teman setia, dan fokus sama karir bermusiknya bikin Demi jauh lebih bahagia, walaupun enggak punya pacar. Hi-hi-hi.
Buat Demi, menjadi mentor bagi para remaja bukan cuma soal pekerjaan, tapi keinginan besar yang sudah lama pengin ia lakukan. Demi senang sekali kalau bisa membantu orang lain berjuang mewujudkan mimpinya. Makanya waktu dapat tawaran buat jadi juri The X Factor US Season 2 tahun 2012 lalu, Demi menerimanya walau sempat merasa ragu.
"Aku pengin memotivasi dan menginspirasi orang-orang untuk mengejar mimpi mereka tanpa rasa takut," ujar Demi.
Demi juga berkerja sama dengan salah satu merk lensa kontak ternama di Amrik dalam sebuah kegiatan amal. Di acara itu ia jadi mentor bagi para remaja dengan mengajarkan mereka untuk lebih percaya pada diri sendiri
"Ini penting banget buatku. Dulu, aku sendiri berharap punya seorang mentor yang bisa mengajariku. Pasti aku akan senang banget kalau penyanyi kesukaanku memberiku nasihat."
"Banyak yang menganggapku sebagai role model mereka. Makanya aku coba belajar lebih serius memikirkannya karena apa yang aku lakukan jadi contoh buat orang lain," tutur Demi. Karena itu, sekarang Demi pun berusaha buat jadi panutan yang baik bagi remaja cewek. Khususnya yang mengalami eating disorder atau masalah yang berhubungan dengan tubuh seperti dia dulu.
Demi pengin semua perempuan menyadari untuk mencintai tubuh sendiri apa adanya. Makanya Demi enggak ragu bicara terbuka tentang pengalaman buruk dan semua masalah yang pernah dia alami agar pengalamannya bisa menginspirasi orang lain.
"Kalau saja dulu ada yang berani bicara masalah body issue atau eating disorder dan bisa aku jadikan role model, mungkin aku enggak akan mengalami semua itu," curhatnya.
Daaan, Demi pun berhasil ini membuat banyak remaja cewek jadi hidup lebih sehat. "Mendengar hal itu, rasanya luar biasa banget. Enggak bisa aku jelaskan lewat kata-kata," tutur Demi terharu.