Rapi, bersih, dan nyaman, tiga kata yang pas buat menggambarkan kamar gitaris RAN ini. Tapi, diam-diam Asta juga suka menyimpan barang lama.
Walaupun sibuk manggung sama RAN, tapi berkat laptop dan kumpulan buku seputar ilmu komputer ini Asta bisa menyelesaikan sekolahnya, setelah empat setengah tahun kuliah.
"Sibuk sama kegiatan RAN enggak ganggu kuliah, sih, cuma butuh usaha super keras. Misalnya kalau lagi rekaman, kuliah dulu sampai sore, malamnya rekaman sampai jam dua belas malam. Besok paginya jam enam udah harus berangkat kuliah lagi. Apalagi pas bikin skripsi, kalau lagi tur ke luar kota pasti bawa laptop, di backstage nulis skripsi dulu sebelum manggung. Pokoknya perjuangannya gila-gilaan, deh. He he he," beber Asta
Ternyata bukan cuma kamarnya aja yang rapi. Lemari baju milik cowok yang pengin nerusin kuliah S2 ini juga rapi banget! Asta mengelompokan baju sesuai jenisnya. Kaus ada di dua rak teratas, celana diletakkan di dua rak terbawah, kemeja digantung, dan koleksi jaketnya dilipat rapi. Oya, Asta juga menyimpan alat olahraga di kamarnya, yang warna biru itu, lho. "Itu untuk olahraga perut, tapi jarang aku pakai. He he he," ucap Asta.
Di depan kamarnya, Asta memajang foto-fotonya bareng orang tuanya, fotonya dan kakaknya waktu masih kecil. Cowok yang mengoleksi jaket ini emang akrab dengan orang tuanya yang selalu mendukung hobi bermusiknya.
"Dari awal orang tua aku udah ngerestuin aku untuk ngeband. Boleh bermusik, tapi tetap harus lulus kuliah, begitu kata mereka. Mereka peduli banget sama kesehatan aku, soalnya aku pernah sakit infeksi pencernaan gara-gara kecapekan, sampai harus bedrest dua minggu. Makanya mereka selalu ingetin aku untuk jaga kesehatan."
Televisi dan PlayStation jadi barang-barang yang penting di kamar Asta. Cowok kalem ini emang doyan banget main games di PlayStation atau di komputer. Saking doyannya main games, Asta sampai memilih kuliah di Fakultas Ilmu Komputer.