Saat jadi zombie, Nicholas cuma bisa menggeram dan makan otak manusia. Saat santai, dia lebih suka jalan-jalan dan surfing.
Dua film sekaligus Nicholas Hoult, Warm Bodies dan Jack The Giant Slayer akan rilis bulan Maret ini. Nicholas pun akan segera mempersiapkan diri untuk film berikutnya, X-Men: Days of Future Past.
Meskipun terlihat sibuk, Nicholas bukan tipe aktor yang harus setiap tahun bikin film. Yang penting dia harus tertarik dengan cerita dan karakter yang dimainkannya. Saat pertama mendapat tawaran film tentang zombie, Warm Bodies, pun dia sempat berpikir. Setelah baca skrip dan melihat kalau zombienya digambarkan berbeda dengan zombie yang sudah-sudah, dia baru tertarik.
"Aku suka sama karakternya dan skripnya bikin aku ketawa. Ada beberapa masalah serius di situ tapi dibawa santai dan enggak terlalu serius," jelas Nicholas.
Dalam film Warm Bodies ini Nicholas berperan sebagai R, seorang zombie yang tanpa sengaja bertemu dengan seorang manusia bernama Julie. Keduanya jatuh cinta dan karena itulah R yang tadinya enggak punya perasaan dan bertubuh dingin mulai merasakan kehangatan cinta dari Julie.
Untuk observasi peran sebagai zombie Nicholas menonton beberapa film zombie klasik seperti Night of the Living Dead, Dawn of the Dead dan The Evid Dead. Untuk belajar unsur komedi, dia menonton film Shaun of the Dead dan Zombieland. Tapi yang paling dia rasakan membantu adalah latihan dengan tim performance dari Cirque du Soleil. Nicholas berlatih dengan mereka agar dapat bergerak dan berjalan seperti zombie. Maklum, deh, zombie kan enggak bisa ngomong jadi semua ekspresi harus digambarkan dengan baik lewat bahasa tubuh.
Walau ini ceritanya zombie tapi karena komedi, Nicholas jadi lebih banyak ketawa selama syuting. Nicholas sering berlatih dengan lawan mainnya, Rob Corddry (berperan sebagai Marcus). "Kita duduk santai sambil menggerutu. Kalau lagi enggak syuting kita terus melatih menggerutu dan menggeram (seperti suara zombie). Rob punya gerutuan yang selalu bikin aku ketawa. Suara gerutuannya lama dan keras banget ," kenang Nicholas.
Salah satu adegan favoritnya adalah saat pertama kali bertemu dengan Julie. "Itu adegan seru banget. Kita (zombie) lagi diserang, aku kena tembak dan jadi marah. Aku memakan otak Dave Franco (berperan sebagai Perry Kelvin) juga.
Kalau lagi enggak syuting, Nicholas menikmati waktunya hangout di London atau berkunjung ke rumah ortunya di Wokingham, Berkshire. Nicholas merasa dirinya bukan aktor terkenal, jadi dia enggak perlu khawatir jalan lalu dikuntit oleh fansnya. "Ya kadang-kadang ada juga orang yang mengenali aku tapi lebih pada kenal tapi enggak tahu pernah lihat di mana. Ada yang juga yang mendatangi aku dan bilang 'Oh aku nonton kamu di sini, dan filmnya bagus, filmnya jelek. Tapi lebih sering aku enggak dikenali," ucapnya.
Nicholas boleh ngerasa dirinya enggak dikenal tapi undangan untuk datang ke party atau fashion show selalu ada. Nick sempat terlihat di acara London Fashion Week Mulberry dan BAFTA Awards (sejenis penghargaan Oscar di Inggris). Tuuh kan, tetap terkenal!
Dan karena urusan pekerjaan, Nicholas sering menghabiskan waktunya antara New York dan Los Angeles. "Tapi aku lebih banyak di Los Angeles, sih. Aku suka ke laut dan kalau mataharinya cerah aku suka surfing. Aku kan dari Inggris, aku suka banget cuaca yang hangat, rasanya seperti liburan terus," ucap Nicholas. Yuk, kita surfing bareng!
(muti, foto: guardian.co.uk)