Kemal Palevi baru aja merampungkan Absurd Tour yang pertama. Dibuka dari kota Cirebon hingga Bandung, Kemal merasa memiliki kejutan-kejutan manis di dari Kemalicious tiap penampilannya.
Diluar ekspektasi
"Bener-bener Absurd Tour ini diluar ekspektasi, dari mulai jumlah penontonnya sampai reaksi-rekasi mereka ditiap kota," ujar Kemal saat diwawancarai hari Kamis (15/11). Kekagetan Kemal memang bukan tanpa alasan, Kemal yang terbilang baru dalam dunia stand up comedy ternyata berhasil menjual seluruh tiket turnya tanpa sisa.
"Yang paling lucu waktu di Semarang, itu sampe dijual tiket meet and greet," cerita Kemal. "Padahal selama ini tiap kita kemana juga pasti ada meet and greet, antusias penonton yang di Semarang tuh luar biasa banget sampai tiket meet and greet aja sold out," lanjut Kemal sambil tertawa.
Justin Bieber Indonesia
Antusiasme Kemalicious di luar kota Jakarta memang enggak diragukan lagi. Kemal kerap mendapatkan sambutan yang hangat, sampai-sampai bingung bagaimana harus meresponnya.
"Waktu mau ke Semarang, gue kan satu pesawat sama Maliq & d'essential. Nah, setelah landing gue sama manager dan beberapa anak-anak Maliq ke WC gitu kan. Terus pas keluar WC ada cewek-cewek gitu yang udah nungguin gue dan langsung meluk," kenang Kemal sambil tertawa. "Kata mereka gue ini Justin Biebernya Indonesia," tambahnya.
Selain mendapat sambutan fans di bandara, sehabis Kemal beraksi dipanggung enggak jarang Kemal mendapatkan kejutan-kejutan serupa. "Waktu foto bareng kadang ada yang langsung peluk, terus ada yang minta cium, kan bahaya yah!" cerita Kemal. "Tapi pernah tuh satu kejadian di Jambi, satu orang ada yang kecolongan nyium gue, tapi gue yaudahlah pasrah aja," lanjut Kemal.
Enggak hanya menikmati sambutan fans yang hangat, Kemal juga mendapatkan banyak pelajaran dari tiap panggung yang dia sambangi. "Sebelum gue naik ke panggung gue selalu tanya apa sih yang lagi nge-tren di daerah tersebut biar materi gue bisa kena ke mereka," tutur Kemal.
Tapi enggak jarang juga Kemal mendapatkan respon yang enggak dia harapkan. "Waktu di Semarang, gue punya jokes yang bener-bener pecah. Tapi waktu gue pake di Jogja ternyata jokes itu enggak terlalu lucu buat mereka," cerita Kemal.