"It is important that we push the boundaries of love and acceptance," Lady Gaga.
"Dia membuat aku bahagia, dia memberi tahu aku kalau I was born this way," ucap Jamey Rodemeyer tentang idolanya Lady Gaga di salah satu home made video-nya. Tidak lama setelah ia meng-upload video ini Jamey ditemukan meninggal di sekitar rumahnya di Buffalo, New York, Amerika Serikat. Jamey, remaja laki-laki berumur 14 ini, meninggal karena bullying.
Sejak mengaku dirinya gay, Jamey mulai di-bully teman-teman sekolahnya. Mulai dari perkataan jahat, tatapan sinis, ngomongin dia di belakang, dan semua hal buruk yang bisa dilakukan para bullies dia rasakan. Bullying yang Jamey terima tidak berhenti ketika dia meninggalkan lingkungan sekolah.
Di rumah, ketika membuka komputer dan log in di sosial media, cyber bullying kembali menghantui Jamey. Bahkan, kata-kata yang dia temui di dunia maya, lebih kejam.
Lewat akun Youtube xgothemo99xx, Jamey menceritakan banyak hal yang dialaminya. Jamey juga sering menyebutkan Lady Gaga. Bagi Jamey, Mother Monster telah memberinya semangat untuk mencintai dirinya apa adanya. Sayang, Jamey tidak tahan lagi dengan bullying yang dia terima. Sebelum bunuh diri, Jamey sempat mengirimkan pesan terakhirnya untuk Gaga.
"Bye mother monster, thank you for all you have done, paws up forever," tulisnya lewat akun Twitter @hausofjamey.
Kejadian ini langsung menarik perhatian sang Diva. Bukan hanya merasa sedih, Gaga juga merasa marah atas apa yang terjadi sama Jamey. Menurut Gaga, bullying bukan sekedar masalah sehari-hari anak sekolah tapi sudah termasuk tindak kriminal.
"Beberapa hari ini aku merenung, menangis, dan berteriak. Aku merasa marah sekali. Sulit merasakan kasih sayang ketika tindak kejahatan merenggut nyawa seseorang," ungkap Gaga soal kematian Jamey. "Bullying harus jadi tindakan illegal. It is a hate crime," lanjutnya.
Kekesalan Gaga pun enggak hanya sekedar omongan. Penyanyi lagu Edge of Glory Way ini serius memerangi bullying. Selain selalu memberikan pesan positif, pemilik akun Twitter dengan follower terbanyak di dunia ini juga melakukan aksi nyata.
Bersama ibunya, Cynthia Germanotta, Gaga mendirikan organisasi sosial Born This Way Foundation. Organisasi ini bertujuan untuk membantu remaja mengatasi berbagai masalah sehari-hari. Seperti rasa percaya diri, anti-bullying, panduan karir, dan lain sebagainya.
"Bersama-sama kita membangun keberanian dan kebaikan, juga komunitas yang melindungi dan mengayomi sesama melawan bullying and abandonment," jelas Gaga soal organisasinya.
Bukan Gaga namanya kalau dia enggak melakukan sesuatu dengan skala besar. Demi Jamey dan korban bullying lainnya di dunia, Gaga menemui presiden Obama untuk membahas undang-undang anti-bullying.
"Aku menemui presiden (Obama). I will not stop fighting. This must end. Generasi kita punya kekuatan untuk melakukannya," kata Gaga.
Gaga menemui presiden Obama menyampaikan keluhannya perihal bullying yang banyak terjadi di kalangan remaja. Gaga berharap presiden lebih peduli mengenai masalah ini. Ketika acara tahunan Human Rights Campaign gala di Washington D.C, Obama mengemukakan kepeduliannya terhdapa masalah ini. Dan berterimakasih pada Lady Gaga.
Sambil menunggu campur tangan pemerintah, Gaga terus menyuarakan anti-bullying. Gaga mengirimkan video-mail untuk salah satu fans-nya Jacques St. Pierre (17) yang menjadi panitia kampanye bertema anti-bullying di sekolahnya, Etobicoke School of the Arts di Toronto, Kanada.
"Ayahku selalu menyimpan semua surat dari fans dan aku membaca surat darimu dan aku ingin mengirimkan ini padamu. It is important that we push the boundaries of love and acceptance. Perlakukan semua orang dengan kebaikan, cinta, dan menerima semua orang," ucap Gaga di video ini.