Sejak akhir tahun 2010, keempat personil Tokio Hotel enggak lagi tinggal di satu negara. Georg dan Gustav tetap tinggal di negara asal mereka, Jerman, sementara Tom dan Bill pindah ke Los Angeles (LA), Amrik. Kepindahan Tom dan Bill ke Amrik ini berhubungan erat dengan pembuatan album kelima Tokio Hotel. "Selama ini kami pergi ke studio rekaman di LA, membuat musik, lirik lagu, dan mengerjakan musik bersama musisi lain. Tinggal di LA membuat hidup kita jadi beda dan lebih fresh," beber Bill.
Pernyataan Bill tersebut membuat fans Tokio Hotel makin enggak sabar menunggu rilisnya album kelima mereka. Apalagi Bill dkk udah dua tahun enggak merilis lagu baru. Terakhir mereka merilis album tahun 2009, Humanoid judulnya.
"Kita enggak punya banyak waktu untuk membuat lagu di tahun 2011. Kita sibuk banget tur dari satu negara ke negara lain tahun lalu. Dan, saat kita masuk studio rekaman, kita mengumpulkan ide dan inspirasi yang kita miliki untuk album kita nanti," beber Tom.
"So we are not sure when we can release the next album. Mungkin tahun ini atau dua tahun lagi. Tapi, kita pasti akan memberi tahu kalian sesegera mungkin kalau albumnya siap dirilis," tambah Bill.
Enggak heran kalau Bill enggak tahu kapan album mereka selesai. Soalnya empat cowok Jerman ini mengaku mereka membuat lagu berdasarkan mood. Kadang mereka merasa siap merilis album kalau sudah membuat 18 lagu, tapi kadang mereka terus membuat lagu walaupun udah ada 50 lagu baru. "Mungkin ini karena kita perfeksionis, ya. Kita ingin membuat lagu sebagus mungkin. And, having enough time inspires us a lot," kata Tom.
"Iya benar banget. Yang paling penting kita enggak ingin merasa tertekan saat mengerjakan album. Kita kan bukan band yang setiap tahun harus selalu merilis album," ucap Bill.
Uhm, memangnya perusahaan label rekaman kalian santai banget ya, sampai enggak memberi batas waktu untuk mengerjakan album? "Ha-ha-ha! They are not relaxed about it. Tapi, kita mencoba tetap santai dan tenang," ucap Tom santai.
"Tapi, mereka emang enggak memberi kita batas waktu, kok. For me, deadlines are like nightmares. Menurutku, mengerjakan sesuatu yang membutuhkan kreativitas itu akan menghasilkan karya yang enggak bagus kalau kita diberi tekanan seperti deadline. What's more important is the freedom to enjoy doing what you love to do. Itulah kenapa kita mencoba santai. Itu semua agar kita bisa menikmati tantangan dalam membuat album baru," jelas Bill.
Selama tur di bermacam negara, Gustav, Georg, Bill, dan Tom dapat banyak inspirasi untuk membuat musik yang beda dengan album sebelumnya. Mereka mendengarkan banyak musik dari berbagai genre saat di perjalanan tur, lalu mencoba membuat musik yang unik dengan lirik lagu yang terinspirasi dari semua yang mereka alami dan ada di sekitar mereka. Saking banyaknya inspirasi yang mereka dapat, mereka sampai enggak bisa mendeskripsikan musik di album barunya nanti.
"Oya, kita juga terinspirasi dari film-film yang kita tonton. Kami emang doyan banget nonton film, pergi ke bioskop atau menonton salah satu film dari ribuan koleksi DVD di home theater kami," cerita Bill.