Buat Chris, bullying memang pengalaman pribadi yang bikin dia belajar banyak. Waktu SMA, Chris memang sudah stand out. Dia aktif di berbagai kegiatan sekolah, salah satunya drama club. Akting adalah satu-satunya tempat di mana dia bisa melupakan stres karena di-bully oleh teman-temannya dan karena punya saudara yang sakit epilepsi.
Walaupun di-bully, sejak dulu Chris sudah sadar kalau dia enggak perlu jadi orang lain. Ditambah, keluarganya juga selalu mendukung Chris untuk melakukan apa yang dia percayai. Makanya, dia cocok banget sama karakter Kurt Hummel. Lewat Kurt, Chris bisa menyampaikan pesan yang paling personal dan penting bagi dirinya.
"Bullying itu udah ada dari dulu banget. Kayaknya kalau kita baca sejarah enggak ada deh orang yang enggak pernah di-bully atau diejek orang lain. Tapi sekarang ini kita bisa mengubah itu, mencegahnya, dan memberitahu orang lain," jelas Chris.
" Aku berusaha menunjukkan kalau aku enggak takut jadi diriku yang aneh. Di luar sana juga banyak orang yang aneh seperti aku dan mereka menghargai aku karena aku enggak malu ngomong apapun yang aku mau dan nge-tweet hal-hal obnoxious seperti yang sering aku lakukan. Aku pernah mencoba jadi orang lain, tapi jadi diri sendiri memang paling cocok. I just be honest I guess people respond to honesty," tambah Chris.