5 Kesalahan Ketika Mandi yang Membuat Kulit Iritasi

By Astri Soeparyono, Selasa, 24 April 2018 | 13:00 WIB
5 Kesalahan Ketika Mandi yang Membuat Kulit Iritasi (Astri Soeparyono)

Kulit terasa lebih kering, sering gatal, atau malah muncul infeksi tapi enggak tahu apa penyebab utamanya? Jangan-jangan kita sering melakukan 5 kesalahan ketika mandi yang membuat kulit iritasi.

(Baca juga: 5 Kesalahan Yang Cewek Lakukan di Kamar Mandi)

Menurut Melissa Piliang, MD, ahli dermatologi dari Klinik Cleveland, selain mengeringkan kulit, air yang terlalu panas juga berisiko menimbulkan eksim pada kulit. Bila air shower mandi masih mengeluarkan uap, tandanya suhu air masih terlalu panas untuk kulit.

Dr. Piliang menyarankan, kita enggak perlu mandi menggunakan air yang terlalu panas untuk mendapatkan efek hangat atau efek menenangkan yang sama. Cara mudahnya, biarkan uap air mandi menghangatkan seluruh ruang terlebih dahulu. Bila sudah cukup hangat, turunkan sedikit suhu air mandi dan basuhlah kulit. Dengan cara ini kita bisa menikmati panas tanpa membuat kulit iritasi.

(Baca juga: 5 Manfaat Mandi untuk Kesehatan)

5 Kesalahan Ketika Mandi yang Membuat Kulit Iritasi

(foto: tumblr.com)

"Sabun dengan kandungan antibakteri yang digunakan setiap hari bisa lebih membahayakan kulit daripada melindungi. Soalnya, kebanyakan sabun antibakteri mengandung deterjen keras yang bisa menghilangkan semua minyak alami dari kulit, sehingga rentan membuat kulit kering dan iritasi," lanjut Dr. Piliang.

Terlebih lagi, triclosan, bahan antibakteri digunakan di beberapa sabun, telah dikaitkan dengan masalah kesehatan yang lebih serius. US Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa bahan tersebut memang enggak beracun bagi manusia, tetapi studi yang dilakukan pada hewan telah menunjukkan bahwa triclosan dapat mengubah kadar hormon.

Studi laboratorium lainnya juga mendapati bila kimia tersebut berkontribusi terhadap perkembangan resistensi antibiotik. Dr. Piliang merekomendasikan, enggak perlu menggunakan sabun antibakteri setiap hari. Carilah produk yang bebas pewangi dan mengandung pelembap.

(Baca juga: Apa bedanya Sabun Batang dan Cair?)

Menurut Robynne Chutkan, MD, pendiri Digestive Center for Women in Chevy Chase, Maryland, dan penulis The Microbiome Solution, menggosok badan dengan spon sebanarnya enggak perlu dilakukan kalautubuh enggak terkena kotoran yang tampak.

Cukup gunakan spon pada daerah lipatan, seperti lipatan tangan dan kaki, ketiak, maupun selangkangan. Soalnya, menggosok semua bagian kulit menggunakan spon bisa menghilangkan minyak alami, sekaligus bakteri "baik" yang penting untuk kesehatan kulit. Padahal, bakteri "baik" tersebut bisa membantu kita terlindung dari jerawat dan eksim.

(Baca juga: 6 Tips Atasi Kulit Kering)

5 Kesalahan Ketika Mandi yang Membuat Kulit Iritasi

(foto: briff.me)

Pisau cukur yang tak dibersihkan usai digunakan, terlebih di simpan dalam kamar mandi yang lembab, bisa menjadi sarang kuman. Itu sebabnya kita perlu membilasnya dengan air panas sebelum dan setelah penggunaan, kata Sanford Vieder, MD, dari Lakes Urgent Care di Michigan.

Melewatkan langkah ini dapat membuat kulit infeksi, terutama jika pisau cukur melukai kulit kita. "Selain rutin dibersihkan, pastikan pisau cukur tidak tumpul untuk menghindari kulit luka dan terinfeksi. Akan sangat baik kalau kita mengganti pisau cukur seminggu sekali untuk penggunaan yang sering," tambah Dr Piliang.

(Baca juga: Tips Merawat Kulit Sehat Yang Benar Saat Mandi)

"Kutu air dan kutil dapat berasal dari tempat mandi umum," Dr Piliang mengingatkan. "Memakai sepatu mandi atau sandal jepit ketika kita berada kamar mandi umum dapat membantu menghindari masalah ini."

Sehingga, kalau memutuskan untuk mandi di tempat yang digunakan oleh banyak orang, seperti gym atau lokasi berenang, ada baiknya sediakan sandal khusus untuk mandi.

(Baca juga: 5 Hal yang Wajib Kita Lakukan Waktu Mandi)

(bestari/ health.kompas.com)