5 Tips Aman Membeli Makeup

By Ellanda Jiwari, Kamis, 26 November 2015 | 17:00 WIB
5 Tips Aman Membeli Makeup (Ellanda Jiwari)

Semua cewek pasti kepengin tampil lebih cantik. Untuk menunjang penampilan kita itulah, pemakaian make-up menjadi hal yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, ternyata enggak semua kosmetik aman untuk kita gunakan, lho. Berbagai efek samping yang membahayakan kesehatan kulit bisa terjadi pada kita kalau kita enggak tepat dalam memilih kosmetik.

Jadi, teliti sebelum membeli alat make-up itu wajib, girls! Asalkan kita cermat dan berhati-hati dalam memilih produk kosmetik yang akan kita pakai, kita bisa terhindar dari hal-hal yang enggak kita inginkan. Ini dia 5 tips aman dalam membeli kosmetik.

(baca juga: 5 Kandungan Berbahaya Dalam Makeup Yang Harus Kita Hindari)

Setiap barang pasti mempunyai tanggal produksi dan masa berlakunya. Enggak terkecuali dengan kosmetik. Sebelum membeli, pastikan kosmetik yang hendak kita beli masih dalam masa berlaku atau enggak kadaluwarsa. Hal ini untuk memastikan umur efektif sudatu produk yang dapat mempengaruhi kualitas.

(baca juga: Gantilah Makeup Pada Waktunya)

5 Tips Aman Membeli Makeup

Sebelum beredar di masyarakat, barang-barang yang dijual telah melalui proses pengawasan yang ketat oleh negara kita melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Dengan adanya kode legal untuk ijin edar, produk tersebut telah dijamin keamananan dan kelayakannya. Karena itu, sebaiknya cek terlebih dulu apakah kosmetik yang kita inginkan telah memiliki kode dari BPOM atau belum. Kita juga bisa membuat pengaduan resmi kalau terjadi sesuatu yang enggak kita inginkan setelah memakai produk yang telah memiliki kode dari BPOM.

(baca juga: Awas Make-Up Palsu)

Periksa apakah pada alat make-up tersebut tercantum nama, bahkan alamat lengkap, dari produsen yang mengedarkannya. Yang berarti produsen tersebut mau bertanggung jawab kalau kita mempunyai keluhan atau sekedar ingin bertanya tentang produk tersebut. Hal ini juga memudahkan kita jika kita ingin melaporkannya ke pihak berwenang ketika produknya bermasalah.