5 Kandungan Berbahaya dalam Makeup Yang Harus Kita Hindari

By Ellanda Jiwari, Kamis, 26 November 2015 | 17:00 WIB
5 Kandungan Berbahaya dalam Makeup Yang Harus Kita Hindari (Ellanda Jiwari)

Ternyata, enggak semua makeup aman untuk kita gunakan, lho. Kalau kita enggak berhati-hati dalam memilih peralatan makeup dan memperhatikan kandungan di dalamnya, bisa-bisa justru menimbulkan masalah dan penyakit khususnya pada kulit kita. Uh, no way! Ini dia 5 kandungan berbahaya dalam makeup yang harus kita hindari.

(Baca juga: Bahaya Pemakaian Kosmetik Kadaluarsa Bagi Kesehatan)

Rhodamin B

Berhati-hatilah dalam memilih alat kosmetik yang menggunakan pewarna, seperti lipstik atau blush on, jangan sampai mengandung rhodamin B di dalamnya. Rhodamin B adalah zat pewarna yang digunakan untuk pewarna tekstil. Meskipun sudah dilarang penggunaannya oleh pemerintah karena sifatnya yang memicu kanker, zat kimia ini masih digunakan oleh beberapa produsen kosmetik nakal untuk memberikan warna yang menarik. 

(Baca juga: 6 Cara Enggak Terkena Alergi Make-Up)

Sodium Lauryl Sulphate

5 Kandungan Berbahaya dalam Makeup Yang Harus Kita Hindari

SLS efektif sebagai unsur pembuat busa, dan seringkali zat ini digunakan dalam produk pembersih wajah. Setelah memakainya, wajah kita akan terasa bersih dan segar, tetapi sebenarnya lemak kulit yang berfungsi untuk perlindungan menjadi terangkat. Kulit wajah kita pun menjadi rentan terhadap kotoran, kasar dan mudah terkena iritasi. Selain itu, zat ini juga menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, seperti mata, hati dan otak serta membahayakan lingkungan. 

(Baca juga: Kenali Tanda Iritasi Penggunaan Produk Kecantikan Pada Kulit)

Stearalkonium Chloride

5 Kandungan Berbahaya dalam Makeup Yang Harus Kita Hindari

Untuk mendapatkan rambut yang halus dan lembut, kita bisa mengandalkan produk kecantikan seperti kondisioner dan krim rambut. Tapi cermati dulu labelnya setiap kita ingin membeli produk ini. Jangan sampai mengandung stearalkonium chloride, yaitu zat kimia yang dikembangkan oleh industri tekstil untuk melembutkan kain. Zat ini bisa menyebabkan reaksi alergi pada pemakainya.