Modus Kejahatan Yang Harus Diwaspadai Saat Menyetir Sendiri (Bagian 2)

By , Minggu, 23 November 2014 | 17:00 WIB
Modus Kejahatan Yang Harus Diwaspadai Saat Menyetir Sendiri (Bagian 2) (cewekbanget)

Girls, tetap hati-hati saat mengendarai mobil atau motor. Ada beberapa modus kejahatan saat kita menyetir sendiri. Dan, biasanya pelaku mengincar cewek dan remaja yang berkendara sendiri, lho!

(Baca juga: Tips Terhindar dari Kecelakaan Buat New Driver)

Pelaku akan melempar telur ke kaca depan mobil pengendara yang sudah ia incar. Telur ini pun bukan telur biasa. Telur sudah dicampur dengan zat tertentu sehingga mudah kental dan lengket seperti susu. Pengendara secara otomatis akan menyalakan wiper begitu telur dilemparkan ke kaca mobil. Hal ini membuat cairan semakin menyebar dan menghalangi pandangan pengendara. Ketika pengendara menghentikan mobil dan membersihkan cairan telur itu, di saat itulah pelaku beraksi.

Jangan menyalakan wiper karena dapat membuat cairan telur semakin menyebar. Tetap berkendara dengan mengurangi kecepatan mobil dan melihat melalui bagian kaca yang tidak terkena cairan telur. Cari tempat berhenti yang aman dan ramai untuk membersihkan kaca.

Modus Kejahatan Yang Harus Diwaspadai Saat Menyetir Sendiri (Bagian 2)

(Baca juga: Aman dari si Jahil di Jalan)

Bentuknya bisa bermacam. Ada suami dan istri yang berantem di pinggir jalan, anak kecil tersesat, pura-pura mabuk, pura-pura menjadi pengemis, dan sebagainya. Biasanya, para pelaku akan meminta tolong kepada pengendara motor yang berkendara sendiri. Ketika pengendara berhenti, modus ini bisa berlanjut menjadi hipnotis, penodongan harta benda, atau perampasan motor. Modus ini juga serupa dengan modus ngajak kenalan. Pelaku (cowok) mengajak kenalan cewek yang mengendarai motor sendiri.

Menolong orang lain memang tidak salah bahkan itu perbuatan yang terpuji. Tapi, kita tetap harus waspada ketika orang yang tidak dikenal meminta pertolongan terutama setelah mengetahui adanya modus ini. Ketika kita merasa orang tersebut seperti sedang kesusahan, perhatikan apakah tempat itu area yang aman untuk berhenti. Jika tidak, lanjutkan berkendara dan berhentilah di tempat aman. Laporkan kepada orang sekitar bahwa ada orang yang meminta tolong atau telepon hotline polisi 110.

(Baca juga: Tips Aman Ketika Naik Kendaraan Umum Bagian 1)

Bentuk tindak kriminal ini termasuk salah satu modus yang berbahaya. Biasanya, pelaku sudah mengincar sasaran pengendara motor yang menurutnya lengah. Modus ini juga biasa terjadi di tempat ramai. Pelaku akan pura-pura menjadi korban serempet dari kendaraan korban. Lalu, ia akan meminta sejumlah ganti rugi karena 'diserempet' oleh korban.

Jika kita merasa kecelakaan itu bukan kelalaian kita, maka kita enggak perlu panik dan tetap tenang. Hubungi pihak berwajib untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Menurut Rikwanto, setiap masyarakat wajib mempunyai nomor Polres setidaknya yang ada di sekitar rumahnya. Atau, sekarang Polri sudah mempunyai layanan hotline 110 bebas pulsa.

(Baca juga: Modus Kejahatan Yang Harus Diwaspadai Saat Menyetir Sendiri Bagian 1)

(nana, foto: tumblr.com)