Apakah kamu sudah bahagia? Daripada bertanya-tanya sendiri, lebih baik cari tahu dulu seberapa tinggi tingkat kebahagiaan kita, girls.
a. Biasa aja. Apa pun bisa berubah kan? (2)
b. Sedih banget. Kita jadi kehilangan tempat favorit untuk hangout. Apalagi ada banyak kenangan di sana, hiks. (1)
c. Hmm... kira-kira restoran barunya kayak apa, ya? Jadi penasaran sama restoran baru itu. (3)
a. Langsung buka jendela dan teriak "Morning. It's gonna be a wonderful day." (3)
b. "Argh... masih ngantuk," sambil menarik selimut menutupi kepala. (2)
c. Langsung kepikiran soal PR, ujian di sekolah, teman yang ngeselin, dan gebetan yang cuek. Duh, jadi malas bangun. (1)
a. Bisa enggak ya berhasil mempelajarinya? Kayaknya enggak mungkin, deh. (1)
b. Sangat bersemangat ketika mempelajari hal baru. ini pasti akan bermanfaat banget. (3)
c. Somewhere in between. (2)
a. Asyik hujan. Udara jadi segar, deh. (3)
b. Another bad day. Sigh! (1)
c. Lain kali harus bawa payung, nih. (2)
a. Sering banget, soalnya kita selalu menyediakan waktu untuk melakukannya. (3)
b. Punya hobi sih cuma kadang enggak ada waktu untuk melakukannya. (2)
c. Enggak punya hobi soalnya terlalu sibuk sama hal lain. (1)
a. Biru (1)
b. Hijau (2)
c. Kuning (3)
a. Sekali sebulan aja udah untung. (1)
b. Setiap minggu. Kalau bisa malah pengin tiap hari. (3)
c. Kayaknya dua atau tiga kali sebulan, deh. (2)
Di tahapan ini, kita belum mengerti apa itu bahagia. Seringnya kita merasa ketakutan dan sendirian sehingga muncul pemikiran-pemikiran negatif yang membuat kita jadi stres. Kadang kita merasa hidup ini berada di luar kendali kita, sehingga jadi gampang panik. Tapi tenang, kita bisa merasa bahagia kok.
Cara sederhana adalah dengan menghargai semua pencapaian kita, sekecil apapun itu. Entah itu berhasil menyapa gebetan atau dapat nilai tertinggi di sekolah, itu adalah pencapaian yang harus disyukuri sehingga bisa membuat kita merasa bahagia. Selain itu, kita juga bisa memperbanyak melakukan hal-hal besar yang selama ini dihindari. Jangan ragu lagi untuk menerima tantangan baru di hadapan kita. Semangat, girls.
Kita sudah mengerti apa itu bahagia. Hal-hal yang dialami sehari-hari, seperti bisa bertemu teman, ada waktu untuk mengerjakan hobi atau hal yang disuka, dan nongkrong di kafe favorit sudah memunculkan perasaan bahagia. Tapi, masih ada beberapa hal yang bisa membuat kita khawatir, bahkan cenderung menimbulkan stres.
Cari tahu lagi hal-hal yang membuat kita bersemangat. Bisa juga dengan membuat target, sehingga ketika target tersebut tercapai, kita akan merasa puas dan bahagia. Jika berada di posisi ini, kita butuh motivasi yang bisa memacu diri agar lebih menikmati apa yang sedang kita lakukan dan kita alami.
Setiap hari terasa ringan karena perasaan senang yang kita rasakan. Kita sudah enggak sabar menghadapi tantangan baru karena itu membuat kita lebih bersemangat. Selain itu, kita juga tahu bahwa kebahagiaan enggak sekadar hal-hal baik yang terjadi pada diri kita, tapi lebih ke perasaan menikmati apa yang dimiliki. Enggak heran jika kita selalu menjaga hubungan baik dengan teman dan sangat menikmati hari-hari di sekolah.
Kita juga bisa melihat sisi positif di balik hal buruk yang menimpa kita. Jika berada di tahapan ini, sudah saatnya berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Misalnya, mengajak teman untuk meluangkan waktu agar bisa melakukan hobi atau menjadi volunteer. Let's spread the happiness, girls.
Coba juga: Seberapa Optimiskah Kamu?, My Personality Type, dan Karakter Kita Sesuai Posisi Pemain Sepak Bola)
(iif, foto: huffingtonpost.com, s1.zetaboards.com, fanpop.com)