Yang lagi khawatir karena sedang atau akan mengikuti masa orientasi sekolah atau kuliah, simak yuk tips sukses mengikuti masa orientasi sekolah atau kuliah tanpa hambatan. Tiap kali kita masuk ke sekolah atau kampus, kita akan melewati masa orientasi siswa sebagai perkenalan kita ke dunia baru. Orientasi ini enggak perlu kita takuti, karena dengan melewatinya kita bisa lebih akrab, punya teman baru dan mudah menyesuaikan diri saat belajar nanti. Biar enggak khawatir lagi, baca sama-sama yuk tips sukses mengikuti masa orientasi sekolah atau kuliah tanpa hambatan.
Kedengarannya klise, tapi kita harus bisa mempersiapkan diri kita secara mental maupun fisik buat masa orientasi nanti. Karena masa orientasi biasanya lebih banyak dilakukan diluar ruangan, maka kita harus lebih mempersiapkan diri kita sebelumnya. Enggak penginkan, saat tur keliling kampus kita tiba-tiba enggak nyaman soalnya badan kita kurang fit?
Baca juga: Seleb Pintar Yang Kuliah Di Kampus Terkenal
Enggak perlu khawatir soal mitos bully kakak kelas yang beredar luas, karena belum tentu terjadi. Siapa tahu, di sekolah atau kampus nanti kakak kelas kita baik-baik dan selalu menolong kita. Tapi, terus waspada kalau merasa ada sesuatu yang ganjil terhadap kita atau teman kita nanti. Jangan ragu melaporkan ke pihak kampus kalau kita melihat perbuatan bully yang bisa mengganggu keselamatan diri atau orang lain.
Bila diminta memakai atau membawa perlengkapan tertentu, bawa dengan baik. Kalau kita mempersiapkannya dengan baik, artinya kita menghormati dan menghargai kakak kelas kita. Fungsi membawa perlengkapan ini apa sih? Jangan salah lho, ada beberapa perlengkapan yang kita bawa sebenarnya berhubungan dengan kegiatan belajar dan mengajar nanti. Ingat, tanpa masa orientasipun setiap sekolah pasti punya aturan yang berlaku bukan? Nah, dengan mengikuti prosedur orientasi dengan baik, kita dilatih menjadi disiplin, belajar menghargai, kebersamaan, saling berbagi dan mencintai sekolah kita nanti.
Baca juga: Gaya Kuliah Ala Pelajar New York
Maksud sosialisasikan diri kita dengan baik, artinya jangan ragu menjelaskan kalau kita punya masalah fisik kepada kakak kelas atau guru. Misalnya, kita menderita asma kita bisa menyampaikannya supaya kegiatan fisik yang kita lewati nanti enggak terlalu berat.