Ini dia tips supaya lebih mudah minta maaf kepada orang lain saat kesulitan mengucapkannya. Minta maaf, enggak semudah yang kita pikir sebelumnya. Saat kita berbuat kesalahan dan pengin minta maaf kepada orang lain rasanya sulit banget. Bagaimana ya cara supaya lebih mudah minta maaf kepada orang lain saat kesulitan mengucapkannya?
Ada beberapa orang yang enggak suka minta maaf. Tiap kali berbuat salah dan menyakiti orang lain, sebenarnya kita tahu kalau tindakan kita enggak benar. Masalahnya, kita merasa kesulitan minta maaf karena gengsi.
Tipe seperti ini sebenarnya malas minta maaf bukan karena gengsi. Tapi karena takut mengulang lagi pengalaman atau kejadian enggak menyenangkan saat berbuat kesalahan. Misalnya, saat itu kita lagi adu argumen sama sahabat dan enggak sengaja mengucapkan kalimat yang menyakiti hati sahabat kita. Saat kita pengin minta maaf kita merasa bersalah, malu, anxiety dan lain-lain. Kalau kita merasa mnta maaf secara tatap muka sangat sulit, coba chat atau sms sahabat kita. Hal kecil lebih baik daripada enggak sama sekali lho.
Baca juga: Tips Jujur Kepada Sahaba Tanpa Menyakitinya
Minta maaf enggak selamanya harus karena kita melakukan kesalahan. Mungkin saat itu kita lagi berantem sama orangtua kita, padahal kita tahu banget kalau enggak melakukan kesalahan. Tahu enggak, saat kita minta maaf karena kesalahan atau enggak melakukan kesalahan sama sekali, dampaknya kita bisa memperbaiki keadaan lebih baik daripada menunggu.
Dengan minta maaf ke orangtua misalnya, "Maaf ya Ma, tadi aku emosi jadi ngomong keras ke Mama," ternyata bisa jadi jurus ampuh supaya orangtua kita belajar menerima kita apa adanya. Bisa jadi karena sikap dewasa ini, mereka berubah pikiran dan enggak menekan kita lagi.
Kesal kalau kita dan sahabat yang selalu drama di sekolah. Mulai dari berebutan pacar, iri, soal undangan party dan lain-lain. Yang bikin masalah tiap kali berusaha minta maaf atau berdamai, ujung-ujungnya pasti terjadi argumen yang enggak menyenangkan lagi.
Kalau drama ini melibatkan banyak orang dan kita tahu kalau sepenuhnya bukan salah kita. Enggak ada salahnya kita yang memulai minta maaf. Minta maaf dengan penjelasan yang tegas dan enggak bertele-tele. Kalau dia marah atau mengkritik kita sesuatu dengarkan dulu sampai selesai. Baru beri penjelasan dengan sikap dewasa dan terbuka. Dengan begitu, persahabatan kita bisa diselamatkan dan menjadi lebih sehat daripada sebelumnya.