Yang merasa termasuk fangirling, coba yuk menyukai seleb idola lebih nyaman dan enggak merugikan kita. Ada tips menghadapi sikap fangirling atau fanatik terhadap seleb idola pada diri kita yang bisa kita coba. Sikap fanatik atau menyukai secara berlebihan enggak hanya bisa mengganggu kehidupan kita saja. Tapi merugikan masa depan dan mempengaruhi psikologis kita. Supaya tetap nyaman dan enggak berlebihan menyukai seleb idola, simak yuk tips menghadapi sikap fangirling atau fanatik terhadap seleb idola pada diri kita yang bisa kita coba.
Baca juga: Hati-Hati Sikap Negatif Fangirling Atau Fans Fanatik Seleb Idola
Saat kita mengetahui kalau menyukai seseorang, dan tahu kalau sikap kita berubah menjadi terobsesi artinya kita sudah bersikap benar. Kenapa? Banyak fangirling yang lebih mempertahankan pemikiran soal menyukai atau menjadi fans. Karena ini, biasanya kita akan malas mendengar komentar orang lain atau menyadari sikap kita yang sudah melewati batas.
Saat mengetahui sikap kita mulai mengkhawatirkan, coba seimbangkan diri kita semaksimal mungkin. Kita bisa coba dengan hal kecil seperti enggak menggunakan handphone terlalu lama. Atur jadwal browsing atau menggunakan handphone yang bisa mengarah kecenderungan obsesi kita. Luangkan atau ganti waktu luang dengan menyibukan diri pada kegiatan positif supaya kita enggak bisa lebih fokus dan menjaga komitmen.
Baca juga: Celebrity Worship Syndrome Apa Sih?
Supaya kita mendapat dukungan positif, coba bicarakan hal ini dengan orang dewasa yang lebih nyaman kita ajak curhat. Ceritakan segala hal soal perilaku kita soal ini dan minta bantuan buat mencari solusi agar kita bisa mengurangi obsesi kita yang merugikan tersebut. Kalau perlu, kunjungi psikologis kalau merasa obsesi kita sudah cukup mengganggu dan kita merasa kesulitan mengontrol perilaku kita.
Tavi Gevinson, fashion blogger terkenal, Rookie, mengaku sempat menjadi fangirling Beyonce. Saat dia sadar dan pengin berubah, Tavi bikin blog yang jadi cara ampuh menolongnya melewati masa depresi dan menjadikan dirinya lebih kreatif. Sebenarnya, fangirling bisa berubah jadi positif kalau kita bisa menyeimbangkan dan mengontrolnya dengan baik. Karena perilaku ini bisa menciptakan identitas, komunitas dan perasaan terkoneksi lebih baik.
Saat kita menyukai dan menarik benang merah hanya sebatas inpirasi, kita bisa merubah fangirling yang negatif jadi positif. Misalnya, kita suka banget sama One Direction, kenapa enggak kita coba bikin novel yang menceritakan soal perasahabatan 5 cowok mencapai mimpi mereka. Atau bikin novel percintaan dengan karakter yang sama dengan seleb idola kita. Jangan merasa saat menjadi fangirling kita melakukan kesalahan fatal dan merasa snagat buruk. Selama kita mampu mengontrolnya dengan baik, kita bisa merubah pemikiran kita yang salah menjadi positif.
Baca juga: Fakta Unik Dibalik Sasaeng Stalker
(stefanie, foto: discussions.viki.com)