Menurut penelitian, acara TV katanya bisa bikin kita kurus, lho. Semakin menarik tayangan TV, maka semakin rendah pula kemungkinan seseorang untuk makan banyak saat menontonnya.
Studi asal Uppala University di Swedia ini juga menemukan, tayangan yang membosankan akan meningkatkan risiko ngemil berlebihan di depan TV sebanyak 52 persen. Hasil tersebut didapatkan dari hasil survei dari 18 orang cewek tentang kebiasaan ngemil dan menonton TV dengan tayangan yang berbeda-beda.
(Baca juga: Hidup Sehat Ala Jennifer Lawrence)
Sebagai kontrol, peneliti juga menanyakan nafsu makan mereka ketika mereka harus melakukan aktivitas yang membosankan lainnya, seperti membaca buku tentang serangga yang hidup di Swedia. Peneliti menemukan, menjalani aktivitas yang membosankan akan meningkatkan keinginan untuk makan makanan yang enggak sehat.
"Saat menonton tayangan TV yang membosankan, peserta makan 52 persen makanan lebih banyak daripada yang mereka makan saat menonton tayangan komedi yang menghibur," ungkap peneliti.
(Baca juga: Body Image yang Sering Dihadapi Remaja)
Kecenderungan ini berlaku pula pada jenis aktivitas yang berbeda. Misalnya, peserta makan 35 persen lebih sedikit saat menonton tayangan TV yang menarik jika dibandingkan pada saat mereka membaca buku tentang serangga.
Menurut Aner Tal, peneliti studi dari Cornell University's Food and Brand Lab, semakin menarik tayangan TV yang ditonton, semakin terpusat pikiran pada tayangan tersebut, sehingga melupakan keinginan untuk makan.
(Baca juga: Tips Menambah Berat Badan Untuk si Kurus)
"Tapi bila membosankan, pikiran tidak fokus dan lebih memilih untuk makan," kata dia.
Meskipun Tal menekankan pentingnya pada pemilihan jenis makanan sehat saat dijadikan "teman" menonton TV. Bila kita punya kecenderungan untuk makan berlebihan ketika menonton TV, maka pilihlah makanan yang sehat, seperti buah atau sayur, daripada keripik.
(Baca juga: Pilih Olahraga Sesuai Tujuan)
(unoviana/kompas.com, foto: teen.com)