Hati-hati, puasa tapi malah tambah gemuk? Kok bisa, yah?
(Baca juga: Rambut Tetap Sehat Selama Puasa)
Dokter spesialis gizi klinik Saptawati Bardosono menjelaskan, bertambahnya berat badan meski tengah berpuasa bisa disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah, yaitu saat sahur dan berbuka. Kesalahan-kesalahan itu antara lain pilihan jenis makanan dan jumlah makanan yang dimakan, akibatnya meski puasa tapi tambah gemuk saja.
Ia mencontohkan, kebiasaan orang Indonesia untuk berbuka puasa dengan minuman dan makanan manis adalah salah satu yang memicu kenaikan berat badan. Minuman dan makanan manis manis membuat otak cenderung enggak cepat merasa dipuaskan, meskipun kalori yang diminum sebenarnya sudah banyak.
"Belum lagi dampak minuman dan makanan manis yang bikin ketagihan. Setelah minum atau makan yang manis-manis, orang lebih mungkin untuk ingin makan manis-manis lagi," kata staf pengajar di Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini dalam talkhow seputar kesehatan puasa di Jakarta, baru-baru ini.
(Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dimakan Saat Bulan Puasa)
Selain itu, minuman dan makanan manis yang dikonsumsi langsung ketika berbuka puasa juga bisa membuat kenaikan gula darah terjadi dengan cepat. Hal ini sangat berisiko bagi mereka yang menderita diabetes mellitus.
"Karena itu, sebaiknya untuk berbuka puasa, utamakan untuk mengganti cairan yang hilang terlebih dahulu yaitu dengan mengonsumsi air putih. Barulah kemudian makan buah yang manis seperti kurma untuk mengganti kadar karbohidrat dalam tubuh yang sudah menurun setelah berpuasa seharian," saran dia.
(Baca juga: 15 Rumus Enggak Batal Puasa)
Selain minuman dan makanan manis, Saptawati juga menyoroti soal konsumsi makanan lemak tinggi, seperti makanan cepat saji sebagai hidangan berbuka yang enggak tepat. Ini karena, menurut dia, makanan berlemak sebetulnya enggak terlalu dibutuhkan bagi tubuh yang berpuasa. Bila demikian, akibatnya puasa tapi tambah gemuk saja.