6 Tips Anti Copet dan Ditipu Saat Liburan

By , Selasa, 10 Juni 2014 | 16:00 WIB
6 Tips Anti Copet dan Ditipu Saat Liburan (cewekbanget)

Saat liburan pastinya kita mau senang-senang. Tapi hati-hati girl, banyak bahaya mengintai termasuk copet dan orang yang suka menipu turis. Ada sejumlah tips anti copet dan ditipu saat liburan.

Sebelum berkunjung ke satu tempat atau kota, sebaiknya kita melakukan riset kecil-kecil soal keadaan disana.  Apakah tempatnya termasuk yang padat pengunjung atau orang berlibur? Di titik mana aja, sering ada berita orang kecopetan terjadi? Kita bisa googling dengan membuka beberapa blog para pelancong atau forum traveling untuk mencari tahu kondisi disana.

Pencopet dan penipu bisa ada dimana saja. Tapi mereka punya tempat favorit dan pola yang mirip. Jadi waspadai hal-hal seperti: lapangan terbuka dan banyak orang seperti bazzar atau pasar malam, tempat parkir basement yang gelap, lorong-lorong sempit dimana kita akan berdesak-desakan.

Pasti saat liburan kita ingin pamer tote bag terbaru, kaca mata keren dan perhiasan kita. Ini juga yang mengundang copet memperhatikan kita. Dandan secasual mungkin. Hati-hati dengan aksesoris yang ribet seperti: cincin bermata besar, gelang rantai, kalung panjang  yang sangat mudah dicopet atau dijambret.

Copet dan penipu sering kerja berkelompok. Misalnya, satu mengalihkan perhatian kita sementara temannya mencopet barang kita. Mereka sering bekerja sama untuk menciptakan kekacauan dan keributan disekitar kita,  sehingga kita lengah menjaga barang-barang bawaan. Beberapa trik yang sering digunakan antara lain: menanyakan jalan, pura-pura nabrak dan marah-marah, pura-pura minta tolong, menumpahkan air atau makanan dibaju.

Jadi dimana pun kita berada bahkan saat ada orang asing mengajak kita mengobrol, tetap waspada dengan barang bawaan ya. paling gampang, sih, tas selalu menempel dengan badan. Dan ketika ada orang asing yang mengajak ngobrol, kita minta teman menjaga tas kita.

Selain pencopet, penipuan juga banyak terjadi di tempat liburan. Ini sering terjadi ketika belanja dan membeli makan. Pilih restorant yang kelihatan dikunjungi banyak orang. Sebelum masuk, sebaiknya kita minta lihat menu dan tanyakan harganya. Cek  juga apakah harga yang tercantum sudah termasuk pajak atau belum. Dengan cara ini kita terhindari dari penjual yang menembak kita dengan harga mahal. Kalau enggak yakin dengan restoran lokal, lebih baik cari restoran franchise yang sudah kita kenal dan tahu pasti harganya.

Begitu juga saat kita beli jajanan di kaki lima atau belanja barang. Cek barang dan makanannya. Tanya dulu harganya.  Sebaiknya bayar dengan uang pas, atau terima barang dulu sebelum kita membayarkan barang itu. Karena sering, penipu berkedok penjual keliling.

Penipu juga sering berkedok sebagai penjual atau customer service  yang menawarkan satu hal seperti; tempat spa, karcis pertunjukan atau tiket masuk tempat wisata yang murah. Sebaiknya kita beli di loket resmi. Perhatikan juga badge atau kartu identitas resminya. Kalau enggak ada, bisa jadi dia penipu.

Begitu juga dengan tukang jualan, kalau dia menjual dengan harga sangat murah, patut dicurigai. Bila shopping jadi tujuan berlibur,  sebaiknya kita survey dulu berapa rata-rata harga barang di kota atau di tempat itu. Kalau harga yang ditawarkan lebih murah dan enggak masuk akal, bisa jadi itu penipuan.

(muti, foto: justjared.com)