Sering tergoda minum minuman berenergi? Ternyata ada dampak buruk minum minuman berenergi bagi remaja, lho!
Remaja menjadi kelompok usia terbanyak yang rajin mengonsumsi minuman berenergi setiap harinya, menurut riset yang dilakuakn oleh Universitas Minnesota dan Universitas Duke.
Hasil survei yang telah dilakukan secara berulang menemukan data bahwa sebanyak 2,793 remaja mengonsumsi minuman olahraga yang mendekati angka 15 persen untuk minuman berenergi setidaknya sekali dalam seminggu. Konsumsi minuman olahraga dan berenergi meningkat sebanyak tiga kali lipat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Riset tersebut secara khusus bertanya kepada para remaja mengenai minuman olahraga sejenis Gatorade dan Powearde serta minuman berenergi seperti Red Bull dan Rockstar.
Bagi para remaja yang terdiri dari cowok dan cewek, minuman olahraga dan berenergi adalah salah satu jalan keluar untuk mengatasi kondisi badan yang kurang sehat akibat terlalu lama menonton televisi dan bermain video game.
"Diakui beberapa remaja cowok tersebut, mengonsumsi minuman olahraga secara rutin akan meningkatkan daya tahan saat menonton televisi, sehingga waktu untuk menonton televisi bertambah hingga dua sampai dengan tiga jam" ungkap Nicole Larson, pemimpin penulis riset.
Remaja yang mengonsumsi minuman olahraga secara rutin setiap minggu akan lebih aktif secara fisik dan banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan yang menguras keringat. Padahal, minuman olahraga secara efektif enggak memuaskan kehausan mereka atau mengisi cairan.
"Ternyata, minuman olahraga hanya dibutuhkan untuk anak-anak atau remaja yang berpartisipasi dalam aktivitas yang kuat di cuaca yang panas, lembab. Sebaliknya, jika mereka mengonsumsi sepanjang waktu dapat berpengaruh terhadap gejala kelebihan berat badan dan kerusakan gigi" ujar Larson.