Mitos Yang Salah Mengenai Alkohol

By Marti, Sabtu, 17 Mei 2014 | 16:00 WIB
Mitos Yang Salah Mengenai Alkohol (Marti)

Selama ini kita banyak mengenal beberapa mitos soal alkohol yang sering kita bicarakan bersama sahabat. Gara-gara mitos ini, kita percaya minum alkohol enggak jahat selama mengikutinya. Tahu enggak, ternyata apa yang diketahui oleh kita adalah salah besar. Kenapa? Cari tahu jawabannya yuk.

Saat ini banyak minuman seperti softdrink atau jus buah yang dijual dan punya kandungan alkohol lebih sedikit. Karena mengandung sedikit alkohol, berarti kita lebih aman saat mengkonsumsinya.

Gara-gara ini, banyak remaja terkecoh karena rasanya yang menyerupai soft drink atau jus buah berarti enggak memabukan dan berbahaya buat tubuh. Padahal, meski kandungannya sedikit bukan berarti berbahaya bagi tubuh. Fakta menyebutkan, minuman ini ternyata lebih banyak mengandung alkohol daripada minuman bir. Sehingga lebih enggak sehat dari bir.

Banyak yang beranggapan minum bir lebih baik daripada wine atau minuman alkohol lainnya. Soalnya, kandungan alkoholnya lebih sedikit dan enggak bikin mabuk.

Banyak resiko dan bahaya yang terkandung dibalik bir. Fakta mengejutkan dari hasil penelitian adalah, minum satu kaleng bir sama seperti minum 4 gelas wine atau satu setengah minuman keras lainnya. Selain itu, bir dipercaya sebagai pemicu berbagai kesehatan tubuh seperti obesitas, stroke dan penyakit jantung.

Remaja percaya kalau minum alkohol terlalu banyak akan bikin kita merasa pusing saat bangun di pagi hari. Selain itu, tubuh kita juga akan merasa mual karena hangover berlebih.

Kalau kita mengkonsumsi alkohol terlalu banyak bukan menyebabkan hangover di pagi hari, tapi hal yang lebih menakutkan lagi yaitu kematian. Hasil data CDC atau Centre fo Disease and Prevention, menunjukan 88 ribu penduduk Amerika Serikat meninggal setiap tahun akibat minum alkohol terlalu banyak. Tahun 2010 menyimpulkan, ada 25.692 kasus bunuh diri dan kecelakaan yang berujung kematian berkaitan dengan alkohol. Yang lebih menyedihkan lagi, 15,990 kasus penyakit liver di Amerika Serikat ternyata berhubungan dengan alkohol. Penyakit ini paling banyak diderita oleh remaja yang merupakan alkoholik. Dan 2,5 juta remaja terancam dampak buruk alkohol karena mereka enggak tahu resiko yang dihadapinya.

Menurut kita, enggak masalah minum alkohol hanya saat party atau pas weekend saja. Soalnya, kalau kita jarang minum alkohol dampak dan resiko bagi tubuh semakin kecil.