Karena letak kampus yang jauh dari rumah, kita terpaksa tinggal sendiri, entah itu kos atau di asrama. Udah siap untuk tinggal sendiri dan jauh dari orang tua?
Setelah belasan tahun tinggal sama orangtua, kenyataan untuk tinggal sendiri terasa menyeramkan. Eits, tenang, girls. Tinggal sendiri enggak semenakutkan itu, kok. Malah, ada banyak manfaat yang didapat dengan tinggal sendiri, terutama dalam melatih kemandirian. Soalnya, apa-apa harus dilakukan sendiri.
Beberapa universitas menyediakan asrama untuk mahasiswa di tahun awal perkuliahan. Jika bisa tinggal di asrama, kita enggak perlu lagi memikirkan lokasi tempat tinggal karena pasti terletak di lingkungan kampus.
Selain asrama, kita bisa tinggal di kos-kosan. Sebaiknya pilih lokasi di dekat kampus, jadi enggak perlu takut saat harus pulang malam. Selain itu, lokasi di sekitar kampus memudahkan mobilitas kita untuk pulang dan pergi ke kampus.
Saat sudah bertemu tempat kos yang cocok, pastikan fasilitas apa saja yang disediakan. Umumnya tempat kos menawarkan fasilitas standar seperti tempat tidur, lemari, dan meja belajar.
Tapi, ada juga yang memberikan layanan jasa tambahan, seperti laundry dan makanan serta wi fi. Pastikan fasilitas tersebut sesuai dengan semua kebutuhan kita sehingga bisa tinggal dengan tenang.
Keamanan ini penting banget, girls. Selain keamanan tempat kos, kita juga harus memerhatikan keamanan lokasi di sekitarnya. Minta komentar penghuni kos lain dan tetangga di sekitar untuk perbandingan.
Setiap kos-kosan memberlakukan jam malam yang berbeda. Pastikan tempat kos yang dipilih memiliki jam malam yang ketat sehingga orangtua bisa percaya ketika melepas kita tinggal sendiri. Dan, jalin hubungan baik dengan pemilik kos sehingga bisa mendapat kelonggaran saat terpaksa pulang di atas jam malam.
Kalau memang mau tinggal jauh dari rumah, ini dia tips-nya. Dan kalau ngerasa homesick, baca aja di sini.
(iif, foto: huffingtonpost.com)