Baik early bird atau night owl punya trik dan teknik belajar yang berbeda-beda. Yang penting kita tahu triknya, biar belajar tetap maksimal.
Kapan waktu belajar yang paling baik? Apakah tengah malam di saat semua orang sudah tidur atau saat pagi hari saat tubuh sudah segar? Well, enggak ada jawaban salah dan benar untuk pertanyaan yang satu ini. Karena pada dasarnya manusia punya jam biologis yang berbeda-beda. Ada orang yang lebih bersemangat di pagi hari atau yang lebih dikenal dengan sebutan early bird. Dan ada juga yang lebih bersemangat setelah matahari terbenam atau disebut si night owl.
Dengan mengetahui jam biologis, kita bisa lebih memaksimalkan jam belajar. Untuk sebagian orang, jam biologis memang bisa dilatih, misalnya dari orang yang night owl berubah jadi early bird. Tapi itu butuh proses latihan yang panjang dan disiplin tinggi. Namun bagi sebagian orang lainnya ada juga yang memang sama sekali enggak bisa diubah. Jadi daripada melawan jam biologis, kita ikut saja dan gunakan trik belajar yang tepat agar hasilnya tetap maksimal.
Kalau kita tergolong early bird, artinya jam biologis kita sudah mulai bekerja dengan baik sejak pukul lima pagi. Kita paling cocok dengan sistem belajar mulai dari pukul sembilan pagi sampai pukul lima sore dan tubuh sudah memberikan sinyal mengantuk sekitar pukul sembilan malam. Dengan pola seperti ini pastinya kita harus memaksimalkan waktu sebaik mungkin.
Buat si early bird, belajar di pukul 5-7 pagi adalah waktu yang paling tepat. Pukul lima pagi diyakini banyak orang sebagai jam terbaik untuk belajar. Oh iya, penulis-penulis terkenal seperti Haruki Murakami, Sylvia Platt dan Ernest Heminghway memulai hari mereka dengan menulis pada pukul empat sampai enam pagi, lho.