Susah ketemu, sering salah paham karena enggak ngomong langsung, khawatir sama apa yang si dia lakuin nun jauh di sana dan sering banget kangen. Duh, kenapa LDR bikin kita ngerasa tersiksa gini, ya? Jangan merasa kesal dulu, snggak selamanya LDR bikin kita menderita, kok. Ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dari hubungan jarak jauh ini.
Ketakutan akan hubungan jarak jauh jadi salah satu alasan buat putus sama pacar. Padahal, dari hubungan jarak jauh kita bisa belajar banyak hal soal relationship. Kita belajar memertahankan hubungan dan enggak goyah sama godaan-godaan yang ada di sekitar kita. Seseorang yang menjalani hubungan jarak jauh bakalan lebih kuat dari yang enggak menjalaninya.
Meskipun dekat sama pacar dan enggak terpisah kayak LDR, kadang banyak waktu yang terbuang dan kita enggak benar-benar bicara dari hati ke hati. Mereka yang menjalani LDR berusaha buat menjalin komunikasi dan saling menyayangi meskipun terpisah jarak. Menurut studi dari Cornell University, pasangan yang menjalani LDR lebih banyak melakukan percakapan meaningful daripada pasangan yang enggak.
LDR enggak akan berjalan baik dengan komitmen yang lemah. Sebelum kita menjalani yang namanya LDR, kita perlu meyakinkan hal ini sama pacar. Kalau sama-sama punya komitmen kuat LDR bakal berjalan dengan efektif. Adanya komitmen kuat ini bikin kita belajar buat berkomitmen sama hal-hal lain dalam hidup kita, termasuk sekolah dan kegiatan lainnya.
Karena dekat sama pacar, cewek jadi bergantung dan enggak seindependen sebelum pacar. Kasus kayak gitu seringkali terjadi, tapi hal ini jarang dialami pasangan yang menjalani LDR. Hidup terpisah dari pacar bikin kita punya teman dan kehidupan sosial yang terpisah juga dari si dia. Kita dan dia punya dunia masing-masing yang dijalani, tapi tetap saling melengkapi dengan hubungan yang kita jalin.