Tips Survive di Kampus

By Marti, Senin, 24 Maret 2014 | 16:00 WIB
Tips Survive di Kampus (Marti)

Kuliah adalah masa paling menyenangkan, tapi juga masa terberat buat dijalani. Biasanya, mahasiswi akan mengalami beberapa masalah yang umum namun bisa berdampak buruk bagi kuliah. Berita baiknya, kita enggak sendirian. Semua orang pernah mengalami hal ini kok girls. Gimana cara bertahan dan mengatasi masalah kampus? Ini dia tipsnya.

Keuangan adalah masalah paling umum yang dialami banyak siswi. Ada saja pengeluaran enggak terduga saat belajar. Belum lagi biaya kost, makan dan transportasi yang susah di rem. Duh, apa ya solusinya?

Mumpung kita sudah kuliah dan jadwal kelas bisa diatur lebih baik. Cari part time yuk! Kita bisa cari kerja paruh waktu yang sesuai dengan jadwal kuliah. Ada beberapa pilihan kayak guru privat, kerja di resto fast food, jaga stand pameran atau kontributor media. Selain part time, coba cari informasi soal beasiswa kuliah. Uang beasiswa nantinya bisa menekan beban pengeluaran yang berhubungan dengan kampus. Jadi uang saku kita bisa diatur untuk biaya hidup.

Kadang kita harus berhadapan dengan beberapa dosen killer. Tipe dosen ini sangat susah didekati dan pelit dengan nilai. Padahal mata kuliah yang diajarkannya sangat berpengaruh buat kelulusan nanti.

Kalau kita merasa enggak nyaman atau aman di kelas, salah satu cara bisa bertemu dengan dekan kampus. Minta pertimbangan menukar kelas dengan alasan yang masuk akal. Kalau cara ini enggak berhasil, mulai sekarang bersikap baik. Datang tepat waktu, duduk di deretan depan, dan sering mengajukan tugas tambahan.

Peraturan kampus mewajibkan siswi baru tinggal di asrama dalam waktu tertentu. Tapi, enggak ada yang kenal nih!

Biasa banget kalau enggak cocok sama teman sekamar. Buat yang tinggal di asrama kampus dan enggak bisa memilih, bukan berarti harus pasrah. Coba dekati dia dan sering hangout bareng di kampus. Kalau ternyata dia sering mengganggu kita, atau bully dengan kata-kata kasar. Laporkan! Pihak kampus terbuka untuk hal yang bersifat sensitif terhadap siswa mereka. Kita bisa minta menukar kamar yang jauh dari pengganggu.

Beda dari sekolah, tugas kampus sangat mandiri. Kita juga dituntut melakukan riset kecil saat mengerjakannya. Masalahnya, setiap ngerjain tugas, banyak banget gangguannya. Mulai main HP sampai googling hal konyol di internet. Duh!