Waktu kita tertidur, otak kita enggak sepenuhnya ikut beristirahat. Hal ini juga yang jadi alasan kenapa kita masih bisa merasakan yang namanya mimpi. Bicara soal mimpi, dalam alam bawah sadar ini kita sering menemui hal-hal enggak terduga. Mulai dari mimpi yang dekat sama realitas yang kita alami, sampai yang benar-benar aneh dan enggak mungkin terjadi di dunia nyata.
Terbangun karena bunyi alarm atau hal mengejutkan bakal membuat kita melupakan mimpi yang kita alami. Kita perlu bangun dengan perlahan dan secara alami biar bisa mengingat mimpi. Tapi, jangan sampai kita mencoba mengingatnya terlalu keras, hal ini justru bikin mimpi yang pengin kita ingat menghilang.
Sama kayak waktu terbangun, apa yang kita alami dalam mimpi bakal membuat tubuh kita bereaksi. Pengalaman yang kita alami dalam mimpi bakalan memberikan stimulus ke otak dan membuat tubuh kita bergerak. Enggak heran kalau dalam mimpi kita menangis dan waktu terbangun mata kita agak sembap.
Meskipun tidur sepanjang malam, enggak semua waktu tidur kita dikuasai sama mimpi. Ada bagian di mana kita enggak merasakan mimpi sama sekali. Mimpi yang kita alami biasanya berjalan sesuai dengan waktu di dunia nyata. Artinya, kalau kita bermimpi berenang di laut selama satu jam, kita memang merasakan mimpi itu selama satu jam waktu tidur kita.