Bongkar Sifat Asli Dengan Kokology 3

By , Senin, 13 Januari 2014 | 16:00 WIB
Bongkar Sifat Asli Dengan Kokology 3 (cewekbanget)

Ternyata setiap orang menyimpan sifat atau perilaku yang belum tentu dia sadari, lho. Pengin tahu karakter kita seperti apa? Bongkar dengan games kokology ini!

Kokology ini berasal dari kata kokoro yang berarti pikiran atau jiwa. Seri dari buku kokology dibuat oleh Tadahiko Nagao dan Isamu Saito, profesor dari Universitas Rissho dan Waseda di Jepang. Kokolgy ini merupakan games psikologi yang bertujuan membongkar sisi emosional dan perilaku seseorang, yang selama ini terkubur atau enggak disadari oleh orang itu.

Dari pada penasaran, lebih baik kita coba langsung main kokology ini, yuk! Pilih jawaban yang pertama kali terlintas di pikiran kita. Good luck!

 

Saat jalan-jalan di mall, kita tertarik dengan baju yang dipajang di etalase sebuah toko dan memutuskan buat mencobanya. Setelah kita pakai, sang penjaga toko bilang "Wow, kelihatan cocok banget!" Bagaimana kita merespon pujian dia?

    Langsung bilang dengan tegas: "Enggak usah bercanda, deh, Mbak. Ini kelihatan jelek banget di aku."

    Mengungkapkan satu alasan yang bikin kita enggak suka sama baju itu: "Kayaknya kerahnya terlalu lebar dan aku kurang suka model bahunya."

    Mengabaikan pendapat penjaga toko: "Makasih Mbak, tapi kayaknya aku mau lihat-lihat dulu, ya."

    Menerima pujian penjaga toko: "Memang, benar cocok ya Mbak? Ya udah, kalau gitu aku ambil yang ini."

Pakaian adalah representasi dari kepribadian kita. Orang-orang menggunakan pakaian yang bisa menonjolkan kelebihan dirinya agar terlihat oke. Cara kita merespon pendapat penjaga toko itu menunjukkan seberapa besar kita menghargai diri kita sendiri.

    Kita sangat menghargai diri sendiri alias punya harga diri yang tinggi. Jadi, enggak akan membiarkan pujian yang enggak benar merusak diri kita.

    Kita sadar kalau enggak mungkin selalu terlihat sempurna. Tapi enggak mau juga terlihat bodoh. Kita sadar punya kemampuan yang cukup untuk bangga pada diri kita sendiri dan bikin orang lain menghargai kita.

    Tahu bahwa setiap orang punya kelebihan sendiri, termasuk diri kita. Jadi, kita tahu apa yang harus dilakukan untuk menghargai diri sendiri dan terus maju. Biar saja orang lain berpikir, berkata atau melakukan apa pun sesuka mereka.

    Kita belum menemukan rasa bangga akan diri sendiri. Coba luangkan waktu untuk mengenal diri sendiri jadi bisa lebih menghargai diri sendiri dan enggak gampang terpengaruh orang lain.

(aisha, foto: webmd.boots.com)