Kok Sulit Banget Ya Untuk Minta Maaf?

By Marti, Kamis, 19 Desember 2013 | 16:00 WIB
Kok Sulit Banget Ya Untuk Minta Maaf? (Marti)

Pernah berada dalam situasi kita salah tapi suliiiiit banget untuk minta maaf? Kita menyadari kesalahan yang dibuat tapi untuk minta maaf, duh, rasanya susah banget. Menurut psikilog Gemma Cribb, meminta maaf merupakan salah satu faktor utama yang membuat hubungan-entah itu sama pacar atau sahabat-bisa berjalan langgeng. "Dengan meminta maaf, kita akan terhindar dari perasaan bersalah atas sesuatu yang kita lakukan," jelas Gemma Cribb.

Lalu, bagaimana kalau kita merasa susah banget untuk minta maaf, sekalipun sudah menyadari kesalahan kita? Yuk, kita cari alasannya dan cara yang bisa kita lakukan untuk meminta maaf dengan cara yang tepat.

Seringkali muncul perasaan aneh tiap kali kita pengin minta maaf. Tenang, girls, banyak kok yang merasakan hal yang sama. Menurut Gemma, banyak remaja yang beranggapan kalau dengan meminta maaf berarti membuka kembali konflik yang pernah terjadi sehingga kita kembali merasa bersalah, khawatir, atau malu. Karena enggak ingin merasakan perasaan itu, makanya kita sering merasa aneh untuk minta maaf.

Selain itu, kita juga enggak tahu akan mendapat tanggapan seperti apa dari teman yang kita mintai maaf. Sehingga, perasaan awkward itu semakin terasa, girls. Kalau perasaan ini terlalu kuat, kita bisa mengakalinya dengan enggak minta maaf secara face to face, melainkan melalui media perantara seperti email atau chat message.

Kadang, orang lain lebih mudah melihat kesalahan kita ketimbang diri kita sendiri, jadi seringnya kita suka enggak sadar kalau sudah berbuat sesuatu yang menyakiti orang lain. Kita baru menyadarinya jika sudah diingatkan oleh orang lain, baik secara langsung atau enggak langsung. Jika sudah seperti ini, sebaiknya kita minta maaf, girls.

Kalaupun kita masih merasa enggak bersalah, sebaiknya kita tetap minta maaf. Setidaknya, kita minta maaf untuk dampak yang ditimbulkan, seperti situasi yang jadi enggak menyenangkan. Misalnya, jika kita datang terlambat ketika janjian, daripada bilang, "maaf, aku telat," lebih baik kita bilang, "maaf, sudah bikin kamu nunggu lama." Mungkin kita enggak merasa bersalah karena datang terlambat, tapi setidaknya kita bersalah karena sudah membuat situasi jadi enggak menyenangkan, yaitu teman terpaksa menunggu lama. Jadi, enggak akan, deh, kita berantem dengan teman karena hal ini.

Kita sudah minta maaf dan berusaha memperbaiki keadaan jadi lebih baik lagi, tapi ternyata teman enggak memaafkan kita. Malah, dia bersikap enggak peduli sekalipun kita sudah susah payah untuk minta maaf. Dan, kalau dipikir-pikir, dia juga punya salah kok dalam masalah ini tapi enggak berinisiatif untuk minta maaf. Duh, gimana dong?

Ketika menghadapi masalah ini, seringkali kita jadi mudah untuk terpancing emosi. Jadi, sebaiknya kita menahan diri dengan ngomong terus terang kepada teman ini, girls. Ceritakan semua hal yang kita rasakan dan apa yang kita inginkan dari dia. Kita juga bisa menggunakan media perantara seperti email atau chat message.

Jika semua usaha ini masih enggak dipedulikan, enggak ada salahnya untuk sedikit mengambil jarak agar emosi kita dan dia sama-sama reda dan teman menyadari kesalahannya sehingga meminta maaf. Yang perlu diingat adalah, meminta maaf duluan akan membuat kita merasa lebih tenang.

(iif. foto: afterellen.com)