Aturan Pertemanan Yang Wajib Dipatuhi

By , Selasa, 19 November 2013 | 16:00 WIB
Aturan Pertemanan Yang Wajib Dipatuhi (cewekbanget)

Ada sejumlah aturan pertemanan yang wajib kita ketahui, girl biar persahabatan kita langgeng dan bebas dari segala drama.

Cara paling gampang merusak persahabatan adalah nge-date dengan cowok yang disukai sahabat kita. Biar pun cowok itu suka dan ngedeketin kita, kita harus membuat batasan. Emang sih kita kadang sulit mengatur perasaan hati tapi kita bisa menjaga gimana kita bersikap kan? Bayangkan kalau itu teman kita nge-date sama gebetan kita. Jleb banget kan? Kalau pun jodoh, kita bisa tunggu sampai si cowok udah enggak jadi gebetan sahabat atau sahabat kita punya pacar. Jangan lupa jadikan sahabat orang pertama yang tahu kita pacaran sama si mantan gebetan itu ya.

Mirip dengan nge-date dengan gebetan sahabat. Tapi ini lebih dalam lagi maknanya. Karena mereka udah pernah jadian, jadi kebayang ya gimana rasanya sahabat kita tahu kita pacaran sama mantannya? Jangan sampai kisah percintaan kita penuh drama seperti Gossip Girl. Di mana antar teman dan mantan saling berganti pasangan. Hi-hi-hi. Enggak seru ah! Kayak enggak ada cowok lain aja. Dan seperti kasus nomor satu,kita bisa jadian sama mantan pacar sahabat kalau kejadiannya udah lama. Sahabat kita juga udah punya pacar dan udah benar-benar move on sama si mantan itu.

Walau kesannya main-main atau bercanda  tapi jangan membiasakan diri  memberi label atau julukan pada cewek lain, seperti: cewek murahan, bitch, slut, perek dan label lainnya. Ini berlaku enggak hanya pada sahabat tapi juga pada teman yang enggak terlalu dekat sama kita. Enggak peduli si cewek itu punya reputasi ganti-ganti pacar atau reputasi jelek lainnya, tapi memberi julukan itu sama saja seperti mem-bully.  

Membela teman itu wajib hukumnya. Apalagi kalau kita mendengar gosip jelek dari orang lain soal dia. Kita harus membela dan meluruskan apa yang sebenarnya terjadi. Kalau teman kita yang salah? Tetap kita bela dan kita bisa bilang 'kamu dengar dari mana? Aku tahu dia enggak seperti itu. Pasti ada salah sangka!' Nah setelah itu kita konfirmasikan kebenarannya. Kalau sahabat kita memang salah, bantu dia memperbaiki kesalahan itu.