Sekarang kita enggak hanya bisa main kata-kata saja di Twitter. Sejak Januari 2013, kita bisa meng-upload video melalui Vine. Durasi enam detik tetap bikin Vine seru, girls!
Awalnya Vine hanya perusahaan kecil yang dimiliki oleh Dom Hofman, Rus Yusupov, dan Colin Kroll sebelum akhirnya dibeli oleh Twitter. Dengan aplikasi ini, kita bisa membuat video selama enam detik langsung dari smartphone.
Cara merekamnya cukup gampang, tinggal klik gambar kamera yang ada di laman profil kita. Setelah itu, kita tinggal menyentuh layar handphone dan menekannya untuk merekam. Jika ingin membuat jeda, kita tinggal melepaskan jari dan mencari objek lain, lalu merekamnya lagi sampai durasi enam detik itu terpenuhi. Vine juga bersifat interaktif karena mempunyai fitur like, comment, dan revine. Selain itu, setiap video di Vine juga bisa kita bagi melalui akun Twitter dan Facebook.
Dengan adanya Vine ini, kita jadi semakin bebas berekspresi dan merekam momen lucu yang kita alami lalu membagikannya kepada orang lain. Saking serunya, hanya dalam waktu delapan bulan Vine mampu mencapai angka 40 juta pengguna. Bahkan, Columbia Records, label yang menaungi Big Time Rush, menggunakan aplikasi ini untuk mempromosikan album 24/7 dengan membuat video berisi judul lagu di album ini, Wow. Tertarik untuk jadi viners?
Hampir sama seperti sosial media lainnya, kita bisa berbagi apa saja di sini. Biar akun kita banyak dilirik, kita harus membuat video yang benar-benar menarik. Caranya gampang, kok.
Kalau di Twitter kita mendeskripsikan diri melalui kata-kata, maka di Vine kita mengenalkan diri melalui video. Kita bisa memamerkan kelebihan melalui video ini. seperti membuat video tentang gambar hasil karya kita. Sesekali kita bisa merekam hal random agar followers enggak bosan.
Sama seperti Twitter, Vine juga mengenal hashtag. Kita bisa melihat apa saja yang sedang tren melalui hashtag ini dan ikut membuat video sesuai hashtag yang bisa kita temukan di tab explore. Beberapa hashtag yang populer di Vine yaitu #magic, #loop, #howto, dan #cute.