Etika Menelepon Yang Kita Harus Kuasai

By , Rabu, 23 Oktober 2013 | 16:00 WIB
Etika Menelepon Yang Kita Harus Kuasai (cewekbanget)

Menelepon adalah hal yang cukup sering kita lakukan. Tapi sayangnya, enggak semua orang tahu dan sadar bagaimana etika bertelepon yang baik. 

 

Menelpon keluarga di rumah atau teman tentu saja beda dengan menelepon untuk urusan yang lebih serius dan formal. Misalnya saat kita menanyakan info untuk barang yang akan kita beli, bagian customer service, menang tiket konser atau berhubungan dengan pihak sponsor untuk acara pensi. Untuk kondisi-kondisi seperti ini, jelas kita butuh menerapkan etika bertelepon yang standar. Kalau tidak, bisa-bisa lawan bicara jadi malas bicara dengan kita.

Sama seperti berkenalan dengan orang baru, kita akan menyebutkan nama dulu sebelum ngobrol, kan? Ini juga yang dilakukan saat menelepon. Jangan sampai saat ada yang menjawab di seberang sana kita bilang, 'Halo? Ini siapa ya?' Jelas ini aneh dan pastinya enggak sopan.

Biasakan sebut nama dan tanyakan apakah ini tempat yang kita cari. Misalnya, atau tanyakan nama orang yang kita cari. Misalnya,

Setelah memperkenalkan diri, kita bisa tanya siapa yang menerima telepon kita, seperti Ini penting, karena kalau kita menelepon balik, bisa langsung menghubungi orang itu hingga semuanya lebih cepat dan lancar.

Ketika bicara di telepon penting kita mengatur intonasi dan kecepatan bicara. Jangan terlalu lambat juga dan penuh dengan kata 'eh...' atau malah tergagap. Ingat kalau orang di seberang sana juga punya pekerjaan lain dan tidak hanya melayani telepon dari kita.

Saat menelepon, Kecilkan dulu suara televisi atau radio, jauhkan diri kita dari jeritan adik kita. Begitu juga kalau di tempat umum seperti mall, sekolah atau di jalan. Cari tempat yang enggak berisik. Dengan begitu kita enggak perlu teriak-teriak di telepon dan orang yang menerima telepon pun bisa mendengar dengan baik juga.