Menabung mungkin jadi salah satu hal yang sulit untuk kita lakukan. Seringnya, menabung terhenti di sekadar niat. Sebenarnya, menabung itu mudah, kok, jika kita tahu trik yang tepat.
Kita cenderung lebih mudah menyimpan uang jika punya tujuan atau sesuatu yang ingin dibeli. Ketika kita tergoda dengan gadget atau baju baru dan keinginan untuk liburan, biasanya kita akan menyisihkan uang begitu saja, tanpa dipaksa. Dengan membuat daftar keinginan, kita akan lebih termotivasi untuk menabung.
Kalau kita enggak bisa menahan diri untuk berbelanja, kita bisa meminta teman untuk mendukung niat menabung ini. Buatlah grup pendukung secara offline dan online yang akan selalu mengingatkan kita akan pentingnya menabung. Kita bisa saling berbagi tips, kalimat inspiratif, dan sama-sama fokus ke tujuan yang ingin dituju.
Kumpulkan kalimat inspiratif atau gambar yang mengingatkan kita untuk terus menabung, lalu letakkan di tempat yang mudah terlihat, seperti wallpaper handphone atau laptop, dompet, meja belajar, pintu kamar, dan tempat lain. Kita bisa berkreasi membuat kalimat sendiri yang sesuai dengan tujuan menabung.
Simpan semua bill setiap kali kita berbelanja. Kita bisa mengumpulkannya dan melihatnya setiap malam untuk mengingatkan tentang semua pengeluaran. Bill ini juga bisa membantu kita mereview kembali apa saja yang sudah dibeli, termasuk belanja hal yang kurang penting.
Menurut Themint.org, sebaiknya kita memiliki empat tabungan di bank berbeda. A spending bank yang berisi uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk uang jajan. A saving bank untuk menabung jangka pendek, sampai uang untuk membeli barang yang kita inginkan terkumpul. A investing bank berisi investasi untuk masa depan, dan a giving bank, tabungan berisi uang cadangan untuk dipakai di saat darurat.
Begitu mendapat uang saku, sebaiknya kita langsung menyisihkan uang yang ingin ditabung dan membaginya ke empat tabungan yang dimiliki. Jangan tunggu sampai akhir bulan karena biasanya uang keburu habis.
Kadang kita suka males menyimpan kembalian dalam bentuk uang receh. Tapi, uang receh bisa terkumpul dalam jumlah yang enggak disangka-sangka, lho. Sediakan celengan khusus untuk uang receh dan tetapkan waktu untuk membukanya. Misal, dua bulan sekali. Lalu, kita bisa menabungkan uang itu ke rekening di bank.
(iif. foto: feather-magazine.com)