Senang punya teman yang selalu punya inisiatif, berani dan suka membela kita.
Tapiii, kalau sikap bossy-nya udah keluar, duuuh, ngeselin banget deh!
Kayaknya, semua yang diinginkannya harus diikuti.
Enggak jarang, beberapa keputusan yang menyangkut hidup kita, dia ikut menentukan.
Biar pertemanan tetap terjaga dan sama-sama enak, kita perlu tahu cara mengakalinya.
Jangan langsung dijauhi, ada cara menghadapi teman kita yang bossy ini.
(Baca juga: 5 Tipe Teman Nyebelin yang Suka Bikin Kesal)
Teman yang bossy sering langsung melontarkan apapun yang ada di pikirannya.
Makanya enggak heran, sebelum, bahkan enggak dimintai pendapat pun, dia langsung berceloteh panjang lebar.
Tetap tenang, girls. Biarkan dia mengoceh sampai selesai.
Meskipun lelah rasanya 'digurui' oleh teman sendiri, tetaplah tenang.
Anggap saja angin lalu.
Kalau menurut kita 'nasihat'-nya masuk akal, ya, kita ikuti. Kalau enggak, juga enggak masalah kok.
Bossy bukan berarti selalu benar.
(Baca juga: Tanda-tanda Kita Mulai Dijauhi Teman)
Kalau teman bossy mulai menyuruh atau meminta macam-macam tanpa melihat keadaan kita, kita perlu bersikap tegas.
Enggak perlu takut dia marah ketika kita menolak permintaan dia.
Bilang dengan tegas, kalau kita enggak bisa.
Jelaskan dengan alasan sejelas-jelasnya kenapa kita enggak bisa.
(Baca juga: Teman)
Teman bossy cenderung meminta kita melakukan sesuatu dengan cara yang enggak banget.
Misalnya, tanpa kata 'tolong', sambil marah atau sambil memerintah.
Kalau kita enggak nyaman diperlakukan seperti itu, ajak dia ngobrol empat mata.
Bilang langsung dengan jujur ke dia, kalau caranya itu enggak bikin kita nyaman.
(Baca juga: Takut Kehilangan Teman Lama & Enggak Cocok Sama Teman Baru)
Orang bossy susah menyaring apa yang pengin dia ucapkan.
Dia enggak sensitif sama perasaan orang disekitarnya.
Karena itu, dia bisa dengan cuek langsung berkata negatif kepada lawan bicaranya.
Kalau begitu, persiapkan 'kuping tebal' kita.
Anggap saja semua perkataannya angin lalu, apalagi kalau dia udah mencemooh diri kita.
Justru kata-kata negatifnya tentang kita, bisa jadi motivasi buat kita untuk membuktikan kalau kita bisa lebih baik. (dea)
(Baca juga: Punya Teman Bau Badan? Ini yang Harus Kita Lakukan)