Di kehidupan nyata, enggak sedikit teman kita yang mengalami penyakit gangguan belajar. Penyakit kesulitan belajar itu bukan cuma dyslexia saja, tapi ada banyak. Again, penyakit-penyakit ini sama sekali bukan cap mati bahwa mereka bakal jadi failure.
Biar kita bisa memahami dan menjadi teman mereka, kita memang mesti ngerti dulu karakteristik mereka. Like they said, kalau enggak kenal, mana mungkin bisa sayag.
Salah satunya adalah ADHD alias Attention Deficit and Hyperactivity Disorder. Penyakit ini memiliki ciri-ciri seperti:
Baru dengerin penjelasan guru sepuluh menit saja, dia langsung enggak betah dan mulai bikin origami atau gambar-gambar di buku catatannya.
Energinya kayak enggak pernah ada habisnya. Kita semua sudah capek habis olahraga, ehhh dia masih bisa saja bulak-balik keliling kelas.
Dia enggak peduli dengan hal-hal yang bersifat rutinitas. Makanya tugas sekolah dia enggak pernah ada yang beres.
Karena enggak fokus, dia jadi pelupa, dan sering banget kehilangan barang.