Yuk Jadi Teman Ngobrol Yang Asik

By , Kamis, 28 Maret 2013 | 16:00 WIB
Yuk Jadi Teman Ngobrol Yang Asik (cewekbanget)

Kalau lagi kumpul bareng teman, atau bertemu teman baru, biasanya kita pasti pengin dong bisa ngobrol asik dan enggak jadi kaku atau cuma jadi pendengar saja. Biar kita bisa teman ngobrol yang asik alias menyenangkan, ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan ya girls.

Cari bahan pembiacaraan yang disukai atau dimengerti bersama. Hal-hal yang enggak sensitif. Misalnya cerita hal lucu atau bahas hal-hal yang lagi hits. Saat ngobrol jangan bertanya terlalu detail hingga hal- hal enggak penting. Apalagi kalau baru kenal. Itu akan bikin lawan bicara kita enggak nyaman. Saat teman kita terlihat enggak tertarik, lebih baik ganti topik, jangan dipaksakan dengan terus memberi pertanyaan.

Memotong pembicaraan orang lain itu, sama kaya  mencuri perhatian darinya. Baik itu karen kita pengin bertanya ataupun karena kita pengin mengungkapkan cerita baru. Hal itu enggak sopan dan bisa menyinggung lawan bicara kita. Dengarkan dia hingga selesai bicara, baru ajukan pertanyaan atau tambahkan cerita baru.  Jangan dibiasakan juga menanyakan pertanyaan lain, saat dia belum selesai menjawab pertanyaan sebelumnya. Siapa tahu jawaban yang kita butuh ternyata memang belum terucapkan.

Saat ngobrol, kita enggak akan terlepas dari perbedaan pendapat. Kalau itu terjadi, coba jaga ego kita, jangan terlalu frontal dengan langsung menentangnya apalagi sampai keukeuh. Itu akan memicu perdebatan panjang yang akhirnya jadi konflik dan ngobrol jadi enggak asik.

Mengobrol itu seharusnya bersifat dua arah. Jadi jangan mesti bisa jadi pendengar yang baik juga. Enggak mesti kita terus yang jadi juru bicara. Beri kesempatan lawan bicara kita buat menanggapi atau bertanya. Kalau perlu tanyakan padanya.  Kalau obrolan berjalan dua arah, kita akan makin banyak menemukan kesamaan yang bikin ngobrol makin asik.

Meki pengin bikin perbincangan jadi seru, tapi enggak berarti kita boleh menambahkan bumbu yang berlebihan saat bercerita. Apalagi kalau sampai jauh dari fakta sebenarnya. Lama-lama itu akan jadi kebiasaan menceritakan sesuatu yang enggak benar. Saat teman-teman kita tahu yang sebenarnya, kita akan dicap pembohong.

Buatlah obrolan yang seimbang. Jangan melulu tentang diri kita, pacar kita atau keluarga kita. Pokoknya segala sesuatu yang berhubungan dengan diri kita. Itu akan bikin orang bosan dan malas mendengarkan kita yang self-centric. Ingat girls, cerita tentang diri kita yang menurut kita seru belum tentu seru buat orang lain. Jadi enggak perlu dong selalu jadi pemeran utama.

(aisha, foto: theparentreport.com)