Yuk Olahraga Otak!

By , Kamis, 21 Maret 2013 | 16:00 WIB
Yuk Olahraga Otak! (cewekbanget)

Enggak cuma tubuh yang butuh olaharaga teratur biar sehat, otak kita pun perlu lho, supaya otak kanan dan kiri kita berfungsi secara seimbang dan otak bisa bekerja secara maksimal. Biar fungsi otak kita selalu terjaga sampai tua, alias enggak alias selalu mudah menyerap informasi dan enggak gampang lupa,  kita perlu melakukan olaharaga otak dengan teratur.

 

        

Kalau biasannya kita selalu menggunakan tangan kanan untuk mengerjakan segala sesuatunya, maka mulai sekarang belajar menggunakan tangan kiri (kidal) untuk beberapa pekerjaan. Misalnya menulis, menyikat gigi, menggunakan mouse komputer dan lainnya, asalkan enggak jadi tindakan yang enggak sopan.  Latihan ini bisa memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.

Meski enggak terlalu suka baca buku, apalagi buku pelajaran, tapi setidaknya biasakan untuk membaca setiap hari, walaupun hanya komik, majalah atau bacaan-bacaan informasi di website. Membaca dapat melenturkan otot-otot otakn dan bisa mencegah demensia, sebuah penyakit otak yang menyebabkan kita enggak bisa berpikir dengan baik.

Bermain permainan kaya puzzle, teka -teki silang, atau Sudoku dapat melatih otak kita, khususnya otak kiri, karena lebih terangsang untuk berpikir taktis, cerdik dan cepat.

Kalau permaianan sebelumnya melatih otak kanan, buat melatih otak kiri untuk berpikir lebih kreatif, kita bisa melakukannya dengan memainkan permaianan yang memerlukan strategi kaya catur, monopoli, atau solitaire.

Belajar bahasa aktif bisa mengaktifkan bagian-bagian otak yang belum pernah digunakan semenjak kita mulai bisa bicara. Studi tahun 2007 di York University di Toronto menunjukan dengan menguasai dan menggunakan beberapa bahasa, dapat meningkatkan suplai darah ke otak sehingga menjaga kesehatan koneksi syaraf.

Mendengarkan atau belajar memainkan alat musik bisa banget merangsang otak untuk lebih aktif , khusunya dalam melatih respon. Apalagi kalau kita  menggunakan dua syarat sekaligus kaya mendengarkan musik sambil mencium aroma terapi.

Untuk mengaktifkan koneksi syarat di otak yang sebelumnya  enggak aktif, bisa dilakukan dengan mengubah suasana kamar, menata ulang meja belajar, atau melaukan rutinitas baru. Lalu buat menjaga agar otak tetap aktif, jangan ragu untuk menantangnya melakukan hal-hal atau hobi baru. Misalnya kalau biasanya kita enggak pernah melukis, coba untuk melukis.

(aisha, foto. triomediagroup.com)