Aman dari si 'Jahil' di Jalan

By , Selasa, 19 Februari 2013 | 16:00 WIB
Aman dari si 'Jahil' di Jalan (cewekbanget)

Sudah berusaha bersikap sebaik mungkin dan dandan sesopan mungkin, ada aja cowok yang ngisengin kita di jalan. Uuugh! Entah apa yang ada dalam pikiran cowok-cowok itu ketika menjahili cewek di tempat umum.

Dari memperhatikan dengan pandangan yang bikin enggak nyaman, bersuit-suit, mencolek sampai melakukan tindakan yang nyaris menjurus ke arah pelecehan seksual seperti memegang bagian tubuh kita atau dia memamerkan alat vitalnya. Percaya deh, girls, kesalahan bukan ada pada kita. Bukan karena tampang, gaya baju atau sifat kita. Tapi enggak ada salahnya berhati-hati agar terhindar dari tangan-tangan nakal itu.

Kendaraan yang penuh sangat memungkinkan kita kena pelecehan. Apalagi kalau badan kita saling menempel. Susah banget menghindar dari gesekan atau tangan jail.  Adanya kereta khusus cewek atau women section di bus bisa jadi pilihan. Tapi gimana di angkutan umum yang lain? 

Duduklah dekat jendela karena lebih aman. Kalau yang jahil orang yang duduk di sebelah kita? Amati gerak-geriknya, kalau dia mulai duduk gelisah dan makin menempel dengan kita, segera pindah duduk. Lebih baik berdiri dari pada duduk dekat dia.

Kalau bis atau angkot sudah sangat penuh, sebaiknya kita enggak naik. Bila sangat terpaksa, berdirilah di antara para cewek. Kita bisa menggunakan tas untuk melindungi badan. Bagaimana kalau tetap ada cowok yang meraba-raba kita? Kita bisa pelototi dia atau injak/tendang kakinya. Bagian pergelangan kaki adalah bagian paling sakit kalau ditendang. Pokoknya, hindari jadi korban yang pasrah.

Kadang cowok iseng itu gerak-geraknya sudah terlihat dari kejauhan. Saat bergerombol, mereka jadi sedikit kasak-kusuk dengan teman-temannnya. Bila sudah melihat gelagat seperti ini, lebih baik kita melipir dan cari jalan lain. Ini juga berlaku saat lagi jalan di mall, ya.

Kalau enggak ada jalan lain, berjalan secepat mungkin dengan pandangan lurus ke depan. Saat melewati mereka dan terdengar komentar jahil, tetap pasang poker face atau ekspresi lurus. Jangan terlihat sebal, marah apalagi sampai melabrak. Kalau mau nangis, tahan dulu aja ya. Semakin kita merespon, semakin mereka senang. Lain persoalannya kalau kita ditowel atau ada sentuhan fisik. Berhenti sebentar, liatin dia dari atas sampai ke bawah dengan pandangan menghina, seolah dia itu mahluk menjijikkan. Tanpa berkomentar lalu jalan lurus tanpa menengok ke belakang lagi.  Biar cowok itu merasa jleb banget!  

Lagi asyik ngobrol dan duduk di food court mal, tiba-tiba ada cowok iseng yang memandangi kita dengan pandangan mesum. Lebih parah lagi kalau mereka mendekati kita. Jangan ditanggapi apalagi kita pasang ekspresi enggak senang. Langsung pindah duduk menjauh dari mereka.

Posisi duduk kadang menentukan. Pilih tempat di tengah yang terlihat banyak orang. Pengganggu lebih suka melakukannya di tempat sepi. Kalau sampai mengganggu, kita bisa lapor pada sekuriti.

Cewek dengan celana pendek, rok mini atau tank top tetap enggak berhak mengalami pelecehan seksual. Tapi kita tetap harus menjaga cara berpakaian agar mudah bergerak cepat di jalanan. Bawa selalu cardigan atau jaket. Begitu juga dengan rok mini dan celana pendek. Bila kita akan melewati daerah atau naik kendaraan yang rawan cowok iseng, pakai saja celana panjang dan sepatu flat atau berhak rendah. Kita bisa ganti setelah di tempat tujuan.  

Kalau kita jadi korban pelecehan jangan disimpan dalam hati, girl. Boleh kok nangis, bila itu membuat kita lega. Asal jangan nangis di depan si pelaku, ya. itu akan membuat mereka puas dan kita terlihat sebagai korban yang lemah. Cari tempat yang aman baru nangis. Jangan sungkan bercerita pada orangtua atau teman. Percaya, deh, banyak cewek pernah mengalami itu. Sekali lagi, semua itu terjadi bukan karena salah kita.  Kalau pelecehan itu sampai bikin kita trauma dan takut keluar rumah, ada baiknya berkonsultasi pada psikolog untuk menyembuhkan trauma itu.

(muti, foto: lipstiq.com)