Bingung kenapa telat menstruasi? Atau mengalami keputihan? Dr. Maya Trisiswati menjawab kebingungan kita lewat enam pertanyaan seputar menstruasi dan organ kelamin kiriman teman-teman di bawah ini.
Jangan berkecil hati, hal ini biasa terjadi pada remaja. Karena pada usia remaja belum mempunyai siklus menstruasi yang teratur, kadangkala menstruasi dialami dua sampai tiga bulan kemudian. Tapi, kemudian bisa saja dialami sebulan dua kali. Stres juga bisa mempengaruhi hormon yang ikut bertanggung jawab untuk siklus menstruasi. Jadi, sebisa mungkin kita harus hindari stres, ya.
Jika dirata-rata, biasanya siklus menstruasi berkisar 28 sampai 35 hari atau setiap 1 bulan sekali. Tapi, jarang sekali remaja yang mempunyai siklus menstruasi yang tetap.
Tidak ada cara khusus atau makan dan minuman tertentu untuk mengatur siklus menstruasi supaya teratur. Tetapi, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sangat diperlukan remaja agar proses tumbuh kembangnya optimal.
Rasa sakit perut yang ditimbulkan pada saat menstruasi adalah karena kontraksi rahim yang meluruhkan atau merontokan dinding rongga dalamnya (endometrium) sebagai darah menstruasi. Rasa sakit bisa dikurangi dengan mengkompreskan botol atau karet kompres berisi air hangat ke perut. Bisa juga dengan minum teh manis hangat dan beristirahat. Sebagian remaja ada juga yang melakukan olahraga ringan untuk mengurangi rasa sakit saat menstruasi. Yang perlu dilakukan adalah meyakini diri bahwa (sakit) menstruasi merupakan peristiwa alamiah yang semua remaja perempuan mengalaminya. Keyakinan ini bisa membangun sugesti untuk melupakan rasa sakit. Namun, apabila sakit tidak tertahankan , mintalah pertolongan dokter.
Salah satu gejala kanker rahim adalah keputihan yang lama atau menahun dengan warna kekuningan. Remaja keputihan biasanya disebabkan karena jamur atau bakteri. Menjaga kebersihan dan mengendalikan kelembaban alat reproduksi adalah dua hal penting yang harus dilakukan remaja. Bila sudah menjalani dua hal tersebut tapi masih keputihan, segera ke dokter, mungkin ada infeksi yang harus diobati tuntas.
Caranya adalah dengan mengganti celana dalam minimal dua kali sehari setelah mandi. Celana dalam sebaiknya dari bahan katun yang bisa serap keringat, jangan terlalu ketat memakai celana dalam. Bersihkan alat reproduksi saat buang air kecil atau besar dengan air bersih dari arah depan kebelakang. Selalu keringkan dengan tisu toilet atau handuk berbahan halus. Jangan terlalu sering memakai celana jins atau celana yang berlapis-lapis. Bila sedang menstruasi gantilah pembalut setiap buang air atau setiap 3 sampai 4 jam sekali