No More Clingy BFF

By , Minggu, 15 Juli 2012 | 16:00 WIB
No More Clingy BFF (cewekbanget)

Teman-teman bilang kita dan sahabat layaknya anak kembar. Enggak terpisahkan. And we admitted it. Awalnya memang menyenangkan punya inseparable friend. Tapi, kalau dia selalu nempel dan seperti enggak bisa berbuat apa-apa tanpa kita? 

Duh, kalau sudah begini pasti gerah banget rasanya. Kayaknya kita enggak bisa lagi punya Me Time dan waktu bergaul luas sama teman-teman lain. Habis, ke perpustakaan harus bareng, ke kantin juga sama. Kalau enggak diajak, dia langsung ngambek, argh! Terus apa yang harus kita lakukan, nih jadinya?

Talk to her

Enggak ada salahnya bicarakan dengan sahabat soal sikapnya dan bagaimana hal itu berpengaruh sama keseharian kita. Tapi, jangan sampai menyinggung dia terlalu dalam. Mulailah dengan kata-kata memberi semangat bahwa dia bisa melakukan semua hal tanpa perlu ada kita.

Tambahkan juga alasan kenapa selama ini kita sangat suka berteman dengannya. Baru, habis itu bilang kalau kita butuh juga space sedikit buat diri sendiri. Rencanakan apa yang bisa kita berdua lakukan untuk mencapai hal tersebut.

Let BFF follow her interest

Yap, walau kita punya banyak kesamaan tapi enggak berarti hobi dan kesukaan selalu serupa. Dia pasti punya keinginan terpendam yang mungkin tak kita sukai. Misal, membuat cupcakes atau ikut ekskul renang. Karena tak ada kita, makanya dia jadi tak berani melakukannya. Kasih dia dorongan untuk mengambil kesempatan mewujudkan hobinya. Ini bisa jadi salah satu cara membuka gerbang buatnya mengenal teman lain.

Follow our interest too

Jangan segan untuk memulai poin di atas terlebih dulu kalau sahabat masih kurang berani melakukannya. Misal, masuk ke dalam ekskul cheerleader yang memang kita suka tetapi sangat dijauhi sahabat. Beritahukan pula dengan jelas bahwa kita ingin mengikuti ekskul ini sendiri atau dengan teman yang lain. Katakan ini bukan untuk menjauhi sahabat tapi untuk mengejar impian kita.

Hang out with different friends

Kali ini kita boleh mengajaknya ikut serta. Tapi, jangan selalu hanya berbicara pada sahabat. Ajak ia terlibat dengan perbincangan seru seputar topik yang teman lain juga sukai. Misalnya soal musik atau drama seri Korea terbaru. Dijamin, sahabat juga akan menikmatinya.

The rules of five minutes

Tunda agak lama. Dengan demikian dia tahu bahwa kita tak menganggapnya sangat spesial. Kita punya aktivitas lain yang harus dikerjakan. Begitu pula halnya dengan telepon. Jangan terlalu lama ngobrol via udara. Dengan demikian, kita bisa punya waktu lebih banyak untuk diri sendiri dan keluarga di rumah.

It's time to decide

Jika hal ini sudah terlalu melelahkan, ada baiknya mulai menimbang-nimbang. Apakah persahabatan ini memang masih pantas dipertahankan atau malah hanya menghabiskan energi kita semata. Kalau ternyata dia malah berbalik marah karena kita minta waktu untuk diri sendiri, rasanya ini saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal. Persahabatan yang baik akan menimbulkan rasa senang dan bahagia untuk kedua pihak. Bukan hanya pada salah satu pihak saja. So, pastikan kita enggak mengorbankan kebahagiaan cuma buat menyenangkan sahabat saja, ya. Be smart, be unbeatable fun girl.

 

(steffi)